MAHAKAM ULU – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, didampingi Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Mahakam Ulu Stephanus Madang menghadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2024 bertempat Convention Center (JCC) Senayan Jakarta pada Senin (6/5/2024) lalu. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.
Musrenbangnas 2024 ini digelar oleh Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dalam rangka penyempurnaan rancangan awal rencana kerja pemerintah tahun 2025 ini.
Dalam arahannya, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan kepada para pimpinan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk memastikan penggunaan anggaran agar tepat sasaran.
“Kita harus betul-betul hati-hati dalam mengelola setiap rupiah anggaran yang kita miliki. Kita telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang. Kita telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah, dan masuk ke tahunan kita masing-masing juga telah memiliki Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Tetapi yang belum adalah sinkron atau tidak dengan rencana besar yang kita miliki, ini yang belum. Oleh sebab itu, sinkronisasi itu menjadi kunci,” ungkap Presiden.
Usai menghadiri pembukaan Musrenbangnas, Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, menyampaikan bahwa dalam Perencanaan-perencanaan pembangunan di Mahulu akan dipastikan sesuai dengan RPJMN agar rencana kerja yang disusun terakomodir.
Harapannya, pembangunan tetap berjalan dengan maksimal, dengan dukungan anggaran sesuai kemampuan fiskal.
“Intinya pembangunan harus dioptimalkan. Pembangunan itu harus 65 persen anggarannya untuk pembangunan fisik, yang lainnya untuk operasional-operasional pemerintahan, kantor, OPD, rapat-rapat peningkatan kapasitas. Selanjutnya, juga untuk bantuan-bantuan sosial, masyarakat, bantuan untuk pertanian, kemudian kesehatan dan beasiswa,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama juga disampaikan Sekda Mahulu Stephanus Madang yang mengatakan bahwa saat ini terpenting dalam mengikuti Musrenbangnas ini adalah tindak lanjut. Artinya, bagaimana penyelarasan dokumen perencanaan, baik ditingkat Kabupaten/Kota, Provinsi maupun Pusat, yaitu baik itu RKPD maupun sekarang yang sedang berproses untuk rencana pembangunan jangka Panjang 2020-2045.
“Saya kira forum ini mengarah kepada pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota untuk lebih mensinergikan, mengkolaborasikan program-program pemerintah pusat agar didukung di dalam APBD Kabupaten/Kota. Jadi seperti yang disampaikan Presiden tadi, berbagai contoh kebijakan Pemerintah Pusat untuk membangun tetapi tidak ditindak lanjuti / didukung dengan pendanaan dari Kabupaten, akhirnya jadi mangkrak begitu. Maka itulah perlunya sinergitas,” ungkapnya.
Lanjut Sekda sampaikan harapannya untuk di tingkat Kabupaten, kepada OPD teknis juga harus lebih proaktif membangun jaringan/network di dinas – dinas Provinsi maupun kementerian yang ada.
“Artinya sinergitas ini dilakukan secara sektoral. Urusan pendidikan, Dinas Pendidikan juga melakukan sinergi di dinas provinsi, Kementerian Pendidikan. Sehingga kita juga tahu apa yang menjadi program-program prioritas di pusat yang nanti di dalam pengusulan baik di dalam APBN maupun DAK itu kelihatan jenis kriterianya. Bahwa apa yang mau kita itu sudah sesuai dengan ruang lingkup yang diinginkan oleh Pemerintah Pusat sehingga usulan kita tidak sia-sia dan ditolak,” tungkasnya Stephanus Madang. (Prokopim/vta-Adv-MKN)
Pewarta: Ichal
Editor :Nicha R.