BONTANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Kota Bontang memiliki komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) yang terdiri dari IPCN atau perawat pelaksana di Komite PPI.
Salah seorang Infection Prevention and Control Nurse (IPCN) atau perawat pelaksana di PPI, Nur Fahmi menjelaskan tugas komite PPI yakni melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi di semua unit di rumah sakit.
Ia mengatakan di setiap rumah sakit atau fasilitas kesehatan harus memiliki komite PPI. Ini sesuai dengan Permenkes nomor 27 tahun 2017 yang mengatur mengenai komite PPI di rumah sakit.
“Semua fasilitas kesehatan terutama rumah sakit harus memiliki PPI,” kata Nur Fahmi saat ditemui, Rabu (8/5/2024).
Selanjutnya, komite PPI memiliki 5 program besar seperti surveillance, kewaspadaan isolasi, pencegahan infeksi, kebijakan anti mikroba dan pendidikan dan pelatihan.
“Ada lima program yang dijalankan komite PPI hingga pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. Semua karyawan dan semua mahasiswa yang masuk di rumah sakit wajib dilakukan edukasi terlebih dahulu dari komite PPI yang harus paham mengenai PPInya,” jelasnya.
Ia menambahkan komite PPI bertanggung jawab langsung ke direktur rumah sakit dalam memberikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Saat ini anggota komite RSUD Taman Husada berjumlah 40 orang yang terdiri dari setiap unit di rumah sakit.
“Jumlah anggota komite berjumlah 40 yang terdiri dari dokter, perawat, kepala instalasi dan bagian penunjang lainnya,” tambahnya.
Selanjutnya, untuk tugas kewaspadaan selalu dilaksanakan oleh komite PPI dengan 11 tugas kewaspadaan.
“Kewaspadaan di rumah sakit yang dilakukan dari cuci tangan, Alat Pelindung Diri (APD) hingga kesehatan petugas perawat. Ada juga tiga kewaspadaan transisi seperti penularan melalui kontak langsung, droplet dan airborne,” ungkapnya. (adv/yah)
Penulis: Yahya Yabo
Editor: Nicha R
