spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hadiri Musrenbangnas 2024 di Jakarta, Pemkab PPU Siap Bersinergi dalam Pembangunan

PPU – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) menyatakan siap bersinergi dengan Pemerintah Pusat dalam melakukan pembangunan di tiap daerah. Pemkab PPU yang diwakili Sekkab PPU, Tohar menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 Senin (6/2024). Kegiatan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

Usai kegiatan, Tohar mengatakan bahwa esensi atau substansi musrembang nasional ini adalah forum yang biasa digunakan dalam rangka penyesuaian antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Dalam kesempatn itu, Pemkab PPU telah menympaikan aspirasi dan arah pembangunan dalam jangka waktu tertentu ke Pemerintah Pusat.

“Dari pemerintah daerah kita telah melakukan musrembang dari tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten. Nah, hal-hal yang rencananya kita eksekusi baik itu sesuai dengan kewenangan maupun sesuai dengan kapasitas fiskal, kita eksekusi tidak perlu diusulkan kembali ke musrembang tingkat atas lagi,” jelasnya.

Kemudian yang dilakukan usulan-usulan adanya harmonisasi antar tugas dan kewenangan maupun antar urusan pada level pemerintah tingkat atas. Ini biasanya untuk program dan kepentingan yang mungkin tidak mampu dieksekusi. Oleh karena itu tambah dia, pada level tingkat kabupaten kota beberapa waktu lalu telah dibawa ke musrembang tingkat Provinsi dalam hal ini kabupaten PPU ke pemprov kaltim.

“Nah tingkat provinsi katakan kalimantan Timur ini akan dibawa ke musrembang nasional. Selanjutnya forum inilah yang digunakan oleh pemerintah provinsi sebagai forum untuk harmonisasi program kegiatan,” ujar Tohar.

Sementara itu Presiden Jokowi saat membuka Musrenbangnas 2024 ini mengatakan bahwa tantangan yang akan dihadapi kedepan tidak mudah. “Kita dihadapkan pada situasi yang tidak mudah, tantangan tidak gampang, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan cuma 3,2%,” sebutnya.

Ia mengatakan dampak runtutan dari COVID-19 masih terasa sampai sekarang, bahkan beberapa negara masuk pada resesi seperti Jepang, Inggris serta negara Eropa berada di posisi menuju resesi.

“Oleh karena itu, kehati-hatian kita kelola fiskal dan anggaran betul-betul harus prudence dan hati hati. Jangan sampai ada uang serupiah pun meleset dari rencana yang kita buat. Perhatikan betul-betul skala prioritas,” ujarnya.

Ia menyebut semua negara ini takut terhadap 3 hal yaitu harga minyak, masalah bunga pinjaman, semua pada takut masalah itu. Karena, begitu bunga pinjaman naik sedikit saja beban fiskal itu akan sangat. “Oleh sebab itu, kita harus betul-betul hati-hati kelola setiap rupiah anggaran yang kita miliki,” jelasnya.

Jokowi juga meminta seluruh kepala daerah, kementerian dan lembaga agar membuat rencana pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan masuk ke tahunan masing-masing telah memiliki rencana kerja pemerintah (RKP). Kemudian, Presiden Joko Widodo juga meminta agar program yang dibuat harus berorientasi pada hasil, dan berdampak pada ekonomi.

Oleh sebab itu, rencana program yang dijalankan harus fokus, dan harus mementingkan skala prioritas mana yang ingin dijalankan. “Jangan sampai bolak-balik, anggaran kepala  dinas semuanya diberi. Nggak ada skala prioritas, gak jelas,” ucapnya.

Selanjutnya, Jokowi juga meminta agar program yang disusun dalam Musrenbangnas 2024 ini harus tepat sasaran dan strategis. Artinya APBD maupun APBN itu betul-betul manfaatnya kelihatan, karena tepat sasaran. Sebutnya, jangan sampai prioritas seperti anggaran untuk stunting, untuk ke puskesmas, akan tetapi tidak diprioritaskan untuk hal yang diperlukan itu.

“Berharap musrenbang ini bisa menjadi sekrup penyambung agenda pembangunan pusat, provinsi, kabupaten dan kota. Agar semuanya inline, semuanya seirama, tepat sasaran dan nanti hasilnya betul-betul dirasakan oleh rakyat,” tutup Jokowi. (ADV/ProkopimPPU/SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti