BONTANG – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang tahun lalu menjadi jawara dalam pemeringkatan keterbukaan informasi publik se-Kalimantan Timur. Kota Taman berhasil meraih peringkat pertama dengan total nilai 92,49 mengalahkan Samarinda di posisi kedua dengan total nilai 91,98, serta Balikpapan di posisi ketiga dengan total nilai 85,40. Alhasil, Bontang berhasil memperoleh panji keberhasilan dari Pemprov Kaltim.
Ketua Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama Bontang, Ririn Sari Dewi mengatakan, keterbukaan informasi merupakan suatu hal yang krusial dan harus dilaksanakan sesuai amanah Undang-undang Nomor 14 tahun 2008. “Tentunya, keberhasilan Bontang meraih panji keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan dan peran PPID pembantu baik yang ada di dinas, badan, kecamatan, serta kelurahan,” ujar wanita yang juga Sekretaris Diskominfo Bontang ini.
Keberhasilan Bontang, sambung Ririn, juga tak lepas dari adanya superstruktur berupa Peraturan Daerah (Perda) No 6 tahun 2020 tentang Keterbukaan Informasi Publik, keterisian data yang didukung PPID pembantu, serta upaya melakukan visitasi, bimbingan teknis, pembinaan, dan rapat koordinasi (rakor) kepada penyelenggaraan PPID di Bontang. Dimana mereka wajib menyediakan data dan informasi setiap saat kecuali informasi yang dikecualikan, dan informasi yang wajib diumumkan secara serta merta.
“Perlu dilakukan pembinaan karena memang tugas utama dari Diskominfo. Selain itu, hal ini menjadi pendukung penyelenggaraan penilaian Korsupgah KPK dalam hal transparansi pengelolaan keuangan daerah. Di sisi lain, mendukung penyelenggaraan reformasi birokrasi,” bebernya.
Diketahui, dalam ajang pemeringkatan keterbukaan informasi publik se-Kaltim, Bontang pernah meraih juara 1 pada tahun 2017. Berikutnya di tahun 2018 dan 2019, meraih peringkat 2. Terakhir tahun 2020, Bontang kembali menyabet posisi utama. Ririn berharap, PPID Bontang bisa mempertahankan prestasi tersebut dan tidak lengah dengan situasi yang ada.
Strateginya kata dia, PPID harus selalu melakukan inovasi, mengasah kreativitas, dan memaksimalkan seluruh peran di semua lini penyebaran informasi milik Diskominfo. “Karena di sisi lain, kompetitor selalu berbenah. Sehingga kita (Diskominfo Bontang) juga harus terus berinovasi,” tandasnya. (bms/adv)