BONTANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Kota Bontang telah memiliki alat Magnetic Resonance Imaging (MRI) sejak tahun 2023 yang telah dianggarkan oleh Pemkot Bontang.
Wakil Direktur Pelayanan Kesehatan RSUD Taman Husada, dr Niken Titisurianggi mengatakan alat MRI telah ada pada tahun 2023 yang dianggarkan oleh Pemkot Bontang. Alat MRI ini membantu dokter dalam penegakan mendiagnosis masalah penyakit yang ada di dalam tubuh pasien.
Dr Niken mengatakan alat MRI lebih unggul dari pada alat radiologi lainnya karena menggunakan magnetik yang dapat mendeteksi penyakit di jaringan tubuh yang lunak.
“Keunggulan lainnya dapat mendeteksi penyakit pada bagian tubuh jaringan lunak. Ini upaya dalam mendukung Kementerian Kesehatan dalam pelayanan jantung dan kanker. Di situ bisa mendeteksi kanker, bisa melihat jaringan yang normal dan abnormal yang terlihat dari gambaran yang mendukung dokter,” kata dr Niken Titisurianggi, Senin (29/4/2024).
Selanjutnya, dr Niken mengatakan dalam proses pemeriksaan untuk alat MRI digunakan dari dokter penanggung jawab layanan yang menggunakan alat MRI.
“Pasien syaratnya tidak boleh ada logam dalam tubuh. Jadi kontra indikasi bagi pasien yang punya ring jantung atau alat pompa jantung dan alat logam lainnya di dalam tubuh,” jelasnya.
Selain itu, dr Niken mengatakan pemeriksaan menggunakan alat MRI dapat berlangsung sampai 30 menit hingga satu jam pemeriksaan.
“Ini kan’ sebagai alat penunjang dokter dalam melihat gambaran yang abnormal dalam tubuh seperti saraf kejepit, di dalam otak dan gangguan otot dalam tubuh,” jelasnya.
Hingga saat ini, semua dokter spesialisasi radiologi telah mahir dalam penggunaan alat MRI sebagai bagian dari memeriksa pasien.
“Kami punya dua dokter spesialisasi radiologi dan semua telah mahir bersama radiografer,” terangnya.
Dr Niken berpesan bagi pasien dalam penggunaan alat MRI dapat memeriksakan diri sesuai dengan penggunaan MRI. “Upaya promotif kita semua pasien dapat dideteksi secara dini dengan menggunakan alat MRI sehingga pasien tidak jatuh dalam kondisi kronis,” terangnya. (adv/yah)
Penulis: Yahya Yabo
Editor: Nicha R