SAMARINDA – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur mengantisipasi lonjakan angka kasus demam berdarah dengue (DBD) selama mudik Lebaran 2024. Mengingat banyaknya kasus kematian akibat penyakit tersebut secara Nasional.
Kadinkes Kaltim, Jaya Mualimin mengungkapkan bahwa selama tahun ini, kasus DBD telah meningkat sebanyak 2 kali lipat dari tahun lalu.
“Dari Januari 2024 sampai 26 Maret 2024 telah dilaporkan 46.168 kasus DBD dan 350 kematian di Indonesia. Angka ini dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2023,” kata Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin di Samarinda, Senin.
Ia memaparkan, di Kaltim sendiri terdapat 2.502 kasus dengan 7 kasus kematian. Tentu ini menjadi perhatian Dinas Kesehatan apalagi saat mudik lebaran seperti saat ini. Untuk itu, pihaknya telah mempersiapkan beberapa pencegahan, dengan menyiapkan tim gerak cepat dengan tenaga kesehatan yang cukup.
“Dinkes menyiapkan tim gerak cepat dengan tenaga kesehatan yang cukup untuk mengantisipasi lonjakan kasus DBD,” terangnya.
Terlepas daripada itu, Dinkes Kaltim juga mengimbau masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan lain berupa 3 M, yaitu Menutup rapat penampungan air, Menguras dan membersihkan penampungan air, dan Mengubur barang bekas yang dapat menampung air.
Dinkes Kaltim sendiri telah memaksimalkan kesiapan fasilitas layanan kesehatan seperti, tempat perawatan, tenaga kesehatan, cairan intravena, obat-obatan serta logistik lainnya. Maka ia juga menginsruksikan kepada petugas kesehatan untuk melakukan pemantauan ketat terhadap DBD.
“Untuk penanganan, rumah sakit melakukan pengambilan sampel bagi pasien DBD untuk pemeriksaan serotipe virus Dengue,” lanjutnya.
Diharapkan dengan apa yang telah disiapkan oleh Dinas Kesehatan, itu dapat menekan angka kasus DBD yang terjadi selama mudik lebaran berlangsung. (ADV/ Dinkes Kaltim)
Pewarta : Khoirul Umam
Editor : Nicha R
