spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bulan ini, BBC London Bakal Meliput Vaksinasi DBD di Kota Balikpapan

SAMARINDA – Pada tanggal 6 Februari 2024, tim dari BBC London akan mengunjungi Kota Balikpapan untuk meliput pelaksanaan vaksinasi Demam Berdarah Dengue (DBD). Kabar ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, dalam konferensi pers di Samarinda.

Jaya Mualimin mengapresiasi kehadiran tim BBC, menjelaskan bahwa mereka akan melibatkan Bio Farma dalam mendukung kunjungan langsung dari London ke Kota Balikpapan. Dia juga mengungkapkan lokasi vaksinasi di SD Aulia 2 Balikpapan.

“Kita akan mulai di SD Aulia 2 Balikpapan. Tahun ini sekitar 11.000 murid atau siswa berusia 6 hingga 12 tahun akan menjadi sasaran vaksinasi,” ujarnya.

Menyoroti pentingnya inisiatif ini, Jaya Mualimin menjelaskan bahwa kelompok usia tersebut sering terkena DBD. Dan vaksinasi ini menggunakan teknologi terbaru dari Takeda, Jepang yang diproduksi Takeda dan Bio Farma akan menjadi distributor tunggal.

“Untuk anggaran, Pemerintah telah menganggarkan hampir Rp 10 miliar untuk vaksinasi, dengan rencana peningkatan anggaran di tahun berikutnya,” ungkapnya.

Dalam konteks angka kesakitan DBD, Jaya Mualimin menjelaskan bahwa kasus DBD di Kaltim masih tinggi. Yakni, melebihi 150 kasus per 100.000 penduduk. Sementara standar seharusnya 10 kasus per 100.000 penduduk.

“Upaya terus dilakukan untuk menurunkan angka tersebut, dengan fokus pada inovasi untuk meningkatkan imunitas anak-anak,” pungkasnya.

Berbicara tentang angka kematian akibat DBD, Jaya Mualimin menyampaikan bahwa upaya vaksinasi telah mengurangi angka kematian dari 0,66 menjadi 0,44. Meskipun ada penurunan, dia menekankan perlunya terus berinovasi untuk memperoleh daya kekebalan anak-anak, sehingga mereka tidak rentan ketika terkena gigitan nyamuk Aedes aegypti, penyebab virus DBD. (ADV/DinkesKaltim/Han)

 

Pewarta : Hanafi

Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti