BONTANG – Komisi III DPRD Kota Bontang menanggapi pro dan kontra yang muncul di masyarakat RT 01 Kelurahan Tanjung Laut Indah terkait kehadiran penampungan buaya Riska di Jalan Cumi-cumi 3A.
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina, menyatakan bahwa mereka telah menelusuri perdebatan ini dan menemukan bahwa keluhan masyarakat sekitar relatif kecil.
“Para penduduk menerima kehadiran ini karena mereka melihatnya sebagai peluang usaha baru bagi para pedagang di sekitar lokasi,” katanya pada Senin (29/1/24).
Ia meminta pemilik lahan dan ketua RT untuk berkontribusi dalam merencanakan dengan baik, sehingga warga dapat memperoleh manfaat ekonomi dari hal ini.
Amir membantah kekhawatiran tentang bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh buaya tersebut, karena penampungan telah dibangun dengan kokoh dan rapi, sehingga risiko melarikan diri sangat rendah.
“Kekurangan komunikasi ini disebabkan oleh kurangnya sosialisasi kepada warga. Buaya tidak akan tiba-tiba menjadi agresif, mereka akan tetap diam jika tidak diganggu,” tambahnya.
Ia juga meminta RT, Lurah, dan Camat untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat memahami bahwa ini merupakan peluang ekonomi yang menguntungkan, dengan sedikit dampak negatif.
Anggota Komisi III DPRD Bontang, Faisal, juga mengimbau kepada Ali, pemilik lahan, untuk segera melaporkan jika ada masalah yang timbul terkait penampungan ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan kenyamanan warga tetap terjaga.
“Jika ada masalah, tolong laporkan segera, agar penampungan ini tetap berjalan lancar,” tambahnya.
Penulis: Syakurah
Editor: Agus S