SAMARINDA – Aan Ariyadi, pemancing yang tercebur ke Sungai Mahakam saat abrasi menerjang Jl Ampera, Simpang Pasir, Palaran, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Tubuh pria 22 tahun itu, ditemukan mengambang sekitar 1 kilometer dari tempat awal dia tercebur pada Minggu (25/4/2021).
“Korban ditemukan pukul 09.13 Wita dalam keadaan sudah meninggal dunia,” kata Melkianus Kotta, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan melalui Kasi Ops dan Siaga Octavianto, Selasa (27/4/2021).
[irp posts=”13604″ name=”Seorang Pemancing Hilang Akibat Abrasi Jembatan Mahakam II, Masih Labil Warga Diminta Jangan Berhenti di Atas Jembatan”]
Dari tempat penemuan, lanjut Octavianto, korban lantas dievakuasi menggunakan ambulans ke RS AW Sjahranie untuk divisum. Untuk selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan.
Aan tercebur saat memancing bersama temannya, Galih Sanid Saputra (22). Saat kejadian berlangsung, Galih berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan pada tali, sementara korban yang tinggal di Jl Kopi, Palaran itu, langsung terseret arus Sungai Mahakam, yang siang itu baru saja dilanda hujan.
Selain korban nyawa, akibat abrasi tiang atau pylon Jembatan Mahkota II di sisi simpang Pasir terkikis air sungai. Dari hasil pemeriksaan tim dari Pemkot Samarinda, tiang telah bergeser 40 milimeter. Kondisi ini memaksa Pemkot Samarinda untuk melakukan investigas dan menutup jembatan sementara waktu. (akb/red2)