SAMARINDA— Thrifting adalah kegiatan berbelanja produk bekas berkualitas yang dianggap lebih hemat. Anggapan mengenai baju lebaran tidak harus baru, membuat beberapa pengunjung merasa lebih bisa berbelanja barang berkualitas dengan harga lebih murah. Tak terkecuali dengan peminat baju bekas di Samarinda, menjelang Lebaran toko-toko thrift terpantau ramai dikunjungi.
Salah satu pedagang pakaian bekas mengakui bahwa mendekati Lebaran seperti saat ini, tokonya mulai ramai didatangi oleh peminat produk bekas. Di antaranya, anak-anak muda namun kalangan orang tua juga ikut meramaikan perburuan produk bekas.
“Mendekati Lebaran seperti ini toko memang ramai dikunjungi. Anak muda banyak yang berkunjung, tapi tidak hanya anak-anak muda, ada juga orang tua yang ikut membeli produk bekas,” tuturnya.
Selain karena harganya yang murah, kualitas produk yang tidak kalah jauh dengan produk baru menjadi alasan utama para pelanggan membeli produk bekas. Seperti halnya Diwan, salah satu pelanggan produk bekas yang merasa dengan membeli produk bekas ia tetap bisa mengikuti tren fesyen tanpa mengeluarkan banyak uang.
“Thrift ini kan untung-untungan sifatnya. Kalau beruntung bisa dapat baju-baju bagus yang bermerek, celana, atau sepatu. Alasan utamanya pasti untuk menghemat pengeluaran, apalagi Lebaran kan bukan soal baju baru, tapi juga fesyen,” ungkapnya.
Di saat toko-toko pakaian baru ramai dikunjungi, rasanya thrift adalah pilihan lain bagi para pelanggan yang ingin tetap berbelanja pakaian Lebaran. Apalagi mendekati Lebaran seperti saat ini, beberapa toko thrift memberikan diskon untuk setiap pembelian produk mereka. Jika anda ingin berhemat selagi bergaya, mungkin thrifting bisa menjadi pilihan.
Pewarta : Khoirul Umam
Editor : Nicha R