SAMARINDA – Pemkot Samarinda memutuskan menutup akses Jembatan Mahkota II dari segala jenis kendaraan terhitung Senin (26/4/2021) pukul 13.00 Wita. Penutupan diambil untuk memberi waktu pada pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi jembatan, menyusul insiden abrasi yang berlangsung sehari sebelumnya.
“Sampai saya yakin betul jembatan benar-benar aman,” tegas Wali Kota Samarinda Andi Harun, saat ditanya wartawan sampai kapan penutupan dilakukan. Ada kemungkinan, lanjut dia, hasil penelitian dan investigasi selesai siang ini. “Tapi saya nggak mau spekulasi (selesai hari ini),” sambung Andi Harun.
[irp posts=”13604″ name=”Seorang Pemancing Hilang Akibat Abrasi Jembatan Mahakam II, Masih Labil Warga Diminta Jangan Berhenti di Atas Jembatan”]
Sehari sebelumnya lewat Facebook, Andi Harun mengumumkan bahwa secara teknis kondisi jembatan masih aman. Disebutkan pula, mengenai penyebab abrasi diduga dipicu aktivitas pengurukan tanah pada sisi sungai, sekitar jembatan pada pekerjaan intake (proyek pusat) oleh kontraktor dengan inisial NK.
Temuan sementara tim Pemkot menyebutkan, pekerjaan proyek berlokasi 30 meter dari philon jembatan, di mana sampai terjadinya insiden pihak kontraktor belum mengerjakan turap penahan.
Tim, lanjut Andi, terus menyelidiki apakah aktivitas ini termasuk disengaja, kelalaian, atau diambil karena pertimbangan teknis. Pemkot, kata Andi Harun, sudah memerintahkan pihak kontraktor menghentikan pekerjaan di lokasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal tak terduga sebagai akibat abrasi. (akb/red2)
