PPU – Anak laki-laki, Muhammad Zavier Argifari (8) akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Ia tenggelam di perairan Pantai Sipakario, Nipah-Nipah, Sabtu (27/1/2024), tanpa pengawasan orangtuanya.
Jasadnya ditemukan tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, setelah dilakukan pencarian selama 3 jam. Tersangkut di pohon-pohon bakau yang berada di sekitar pantai tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD PPU, Budi Santoso menerangkan kronologis kejadian bermula saat Zavier bersama dengan ibunya, Sarina yang merupakan warga perumahan BTN KM 04 Blok B, Kelurahan Nenang Kecamatan Penajam berkunjung ke rumah keluarganya. Sekira pukul 17.00 Wita di Perumahan Korpri Kelurahan Sungai Parit, Kecamatan Penajam.
“Kemudian sekitar pukul 17.40 wita sewaktu orang tua akan pulang, kemudian mencari anaknya tetapi tidak ada,” ujarnya.
Lalu pada pukul 18.00 wita, Sarina mendapat kabar dari masyarakat bahwa ada melihat sepeda milik korban berada di Pantai Sipakario. Bergegas ke sana, dia langsung melakukan pencarian dibantu dengan warga sekitar. Namun tidak membuahkan hasil.
Sudah menduga anaknya tenggelam, ia juga langsung menghubungi tim BPBD PPU untuk mendapatkan bantuan. Tim sesegera mungkin langusng menurunkan tim dan melakukan pencarian di area perairan dengan menggunakan perahu karet.
“Pada pukul 21.45 Wita korban ditemukan oleh petugas pencarian yang tersangkut di pohon bakau dalam keadaan MD,” kata Budi.
Setelah ditemukan, selanjutnya jasad korban dibawa ke rumah duka. Atas kejadian ini, Budi menyampaikan duka mendalam pada keluarga korban. Ia juga berpesan pada seluruh masyarakat untuk tetap waspada menjaga keluarga, khususnya anak-anak saat bepergian.
“Kami sampaikan turut berduka cita, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Tentu kejadian ini tidak ada yang menginginkan. Jadi tetap berikan pengawasan penuh terhadap anak, khususnya saat berada luar rumah, dan saat berada di kawasan sekitar laut,” tutupnya. (SBK)
