TENGGARONG – Bank BRI Cabang Kutai Kartanegara (Kukar) dan Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar diduga tersandung kasus tindak pidana korupsi yang merugikan negara hingga puluhan miliar rupiah. Saat ini kedua perkara ini tengah didalami oleh Kejaksaan Negri (Kejari) Kabupaten Kutai Kartanegra (Kukar).
Kepala Kejari Kukar, Ari Bintang Prakosa Sejati mengungkapkan, dugaan kasus koruosi yang terjadi di Bank BRI Cabang Kukar kini telah masuk ke dalam tahap penyidikan. Sedangkan apa yang terjadi di Dispar Kukar masih dalam tahap penyelidikan, dengan objek Ekonomi Kreatif (Ekraf) di tahun anggaran 2023.
“Kami mohon dukungannya, agar segera kita tetahan dan tetapkan tersangka pada kasus yang BRI dan kita naikan ke penyidikan yang Ekraf. Kita tentukan siapa yang bertanggung jawab secara pidana atas perbuatan di Ekraf, Sebut Bintang, Selasa (26/3/2024).
Saat disinggung soal nominal kerugian negara yang ditimbulkan dari kedua perkra ini, Bintang mengatakan pihaknya belum dapt merincikan nominal final yang ditetapkan. Lantaran sampai saat ini Kejari Kukar masih menunggu hasil perhitungan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Untuk yang di BRI itu estimasi sekitar Rp35 miliar,” sebutnya.
“Kalo Ekraf ini kan masih dalam tahap penyelidikan, kita masih belum bisa terlalu terbuka. Baru judulnya saja yang bisa kami sampaikan, nanti kalo sudah penyidikan baru kami buka semuanya,” pungkasnya.
Penulis : Ady Wahyudi
Editior : Nicha R
