JAKARTA – Pupuk Kaltim meraih 3 kategori penghargaan TOP CSR Awards 2021 dari majalah TOP Business. Di antaranya kategori Star 5, kategori Program Exit Strategy program Koperasi Mekarsari dan TOP Leader on CSR Commitment 2021 untuk Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi. Penghargaan diterima oleh Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman, di Ballroom Rafles Hotel Jakarta, Kamis (22/4).
Tiga kategori penghargaan tersebut didasari sejumlah kriteria, seperti keselarasan CSR dengan strategi bisnis dan penerapan Creating Shared Value (CSV), program unggulan di masa pandemi Covid-19, tingkat adopsi CSR terhadap ISO 26000 SR, serta kebijakan dan sistem tata kelola CSR.
PKT dinilai mampu menjalankan CSR terbaik dengan menerapkan ISO 26000 SR, sehingga mewujudkan masyarakat mandiri melalui berbagai inovasi program. “Perusahaan juga dinilai telah menjalankan tanggung jawab sosial dengan kepedulian tinggi terhadap ekonomi masyarakat, sosial dan lingkungan,” ujar Anggono.
Menurut Qomaruzzaman, standar ISO 26000:2010 merupakan salah satu strategi optimalisasi CSR PKT, disamping melakukan pendekatan CSV atau pola penciptaan manfaat bersama. Strategi ini ditujukan untuk mendorong kemitraan strategis, sekaligus kemandirian ekonomi dan pembangunan berkelanjutan (Sustainability Development). “Pola pendekatan CSV dirancang secara terstruktur, guna menjaga keberlanjutan usaha masyarakat dalam jangka waktu Panjang,” kata Qomaruzzaman.
Salah satu program CSR menggunakan pendekatan CSV, yakni Program Pemberdayaan Masyarakat Cangkang Salona, berupa pemanfaatan limbah cangkang kepiting untuk memproduksi Pupuk Chitosan, sebagai senyawa penting bahan baku pupuk organik cair yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). “Program ini memiliki manfaat bersama, baik bagi Perusahaan maupun masyarakat sekitar, konsumen, pemerintah hingga lingkungan. Dari hal tersebut, tujuan CSV untuk pembangunan berkelanjutan pun terpenuhi,” lanjut Qomaruzzaman.
Sementara untuk program exit strategy, PKT berhasil membina Koperasi Mekarsari Kelurahan Guntung Bontang Utara, yang kini mampu mandiri dari usaha pengolahan kompos, sehingga memberi dampak signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.
Begitu pula Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi, dinilai memiliki komitmen tinggi dalam mendukung kelengkapan sistem, tata kelola dan keberhasilan implementasi CSR Perusahaan, sehingga dinobatkan sebagai TOP Leader on CSR Commitment 2021. “Keberhasilan program CSR PKT tak lepas dari dukungan Direksi dan Manajemen Perusahaan. Hal itu dibuktikan secara konsisten melalui berbagai kebijakan dan strategi peningkatan program dari tahun ke tahun,” kata Qomaruzzaman.
Komitmen tersebut dilihat dengan perkembangan program CSR PKT lainnya, yang juga telah mengadopsi ISO 26000:2010, di antaranya Konservasi dan Diversifikasi Mangrove serta Budidaya Kepiting (Server Mang Budi), berupa program pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada usaha budidaya dan pengolahan mangrove menjadi produk turunan, serta pengembangan ekoeduwisata.
Selanjutnya program Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) melalui Kegiatan Swadaya Masyarakat (KSM) binaan dengan menekan jumlah sampah melalui pemilahan dan pengelolaan terpadu, sehingga mampu memberikan manfaat bagi mitra binaan KSM. Lalu program konservasi terumbu karang yang berjalan sejak 2018, untuk menjaga ekosistem laut agar kualitas perairan Bontang terus terjaga dan menjadi kawasan produktif bagi nelayan. Setiap tahun PKT menurunkan sekitar 500 terumbu buatan di perairan Bontang, dengan pemberdayaan kelompok nelayan untuk pembuatan dan penurunan terumbu.
Termasuk pemulihan sektor ekonomi di masa pandemi Covid-19, melalui pemberdayaan masyarakat dari puluhan usaha kecil dan menengah, untuk pengadaan beragam Alat Pelindung Diri (APD), disamping beragam bantuan langsung lainnya. “PKT berkomitmen implementasi CSR memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan lingkungan, dengan terus menyasar program inovatif dalam mendukung strategi bisnis Perusahaan secara berkesinambungan,” pungkas Qomaruzzaman. (*/nav/red)
