BONTANG – Sejumlah bocah cilik (bocil) di Bontang terekam melakukan sujud ‘freestyle’ saat melaksanakan ibadah salat di salah satu masjid di wilayah Bontang Selatan. Video berdurasi 14 detik yang diduga direkam secara sengaja oleh mereka tersebut tersebar di beberapa grup WhatsApp. Sejumlah warga menganggap hal tersebut meresahkan. Sebab, dinilai ibadah dijadikan bahan candaan.
Fenomena bocil sujud freestyle memang kini tengah viral tak terkecuali di Kota Taman.
Saat melakukan gerakan sujud, beberapa anak malah melakukan gerakan semacam handstand dengan bertumpu pada siku dan pergelangan. Selanjutnya, mereka mengangkat kedua kaki tinggi-tinggi ke atas. Aksi tersebut diketahui ditiru dari sebuah game online bernama free fire.
Dikonfirmasi soal ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bontang, Imam Hambali menuturkan, yang seharusnya bertanggung jawab terhadap aksi tersebut adalah orangtua dari anak tersebut. Jika dibiarkan seperti itu, maka sang anak dikhawatirkan bisa secara terus menerus menebar kemaksiatan. “Meskipun anak itu belum balig dan berkewajiban salat, namun orang tua atau orang sekitarnya harus mengingatkan agar jangan ikut-ikutan hal tersebut,” ucapnya.
Kepada orangtua, Imam juga mengimbau agar selalu memantau anaknya dari game-game yang negatif. Apalagi di zaman perkembangan teknologi saat ini, orangtua harus lebih ekstra mendampingi. Belum lagi konten pornografi yang marak beredar dan mudah diakses. “Pendidikan di keluarga harus berjalan. Selain itu pendidikan di sekolah dan lingkungan juga harus sejalan,” tandasnya. (bms)
