TENGGARONG – Di tengah hamparan sawah yang membentang luas di Kutai Kartanegara, sekelompok petani milenial berkumpul di bawah naungan pohon rindang. Mereka bukan sekadar petani biasa; mereka adalah agen perubahan yang menggabungkan tradisi dengan inovasi, memadukan kerja keras dengan teknologi.
Di antara mereka, ada semangat yang sama: keinginan untuk melihat Edi Damansyah, sang bupati, memimpin untuk periode kedua.
Saat berbicara tentang Edi Damansyah, mata mereka berbinar. “Pertama, semoga Beliau sehat, panjang umur, dan semoga beliau terpilih lagi menjadi bupati Kukar dan makin baik lagi ke depannya,” sebut Ridho Mahatir Muhammad, petani muda yang juga aktif di media sosial. “Karena saya pribadi selaku petani dan mewakili ‘kaum tani’, sangat, sangat merasa terbantu di saat kepemimpinan Beliau.”
Ketika ditanya mengapa mendukung Edi Damansyah, Ridho memberi jawaban yang logis: “Banyak yang telah diperbuat Beliau. Termasuk bantuan pertanian dari saprodi dan alsintan yang sangat, sangat besar dan masif untuk mendongkrak perkembangan pertanian kita yang ada di Kukar ini,” jelasnya.
Di balik semangat dan dedikasi petani milenial Kutai Kartanegara, terdapat visi yang lebih besar yang telah dicanangkan oleh Edi Damansyah. Sejak awal masa jabatannya, bupati ini telah menaruh perhatian khusus pada sektor pertanian, dengan keyakinan bahwa ini adalah kunci untuk kemajuan daerah. Salah satu proyek strategis yang diusungnya adalah mendorong kemunculan petani milenial yang berwawasan modern dan berdaya saing tinggi.
Target awal yang ditetapkan adalah munculnya 200 petani milenial hingga akhir tahun 2024. Namun, dengan kebijakan yang mendukung dan program pelatihan yang efektif, proyek ini tidak hanya berhasil mencapai targetnya, tetapi juga melampauinya dengan signifikan. Hingga akhir tahun 2023, tercatat sebanyak 471 petani milenial telah bergabung dalam gerakan ini, menandai sebuah pencapaian yang menggembirakan dan membuktikan bahwa kebijakan yang tepat dapat menghasilkan hasil yang luar biasa.
Kesuksesan ini bukanlah akhir dari perjalanan. Ini adalah batu loncatan untuk langkah selanjutnya yang lebih besar, sebuah bukti nyata bahwa pemimpin yang memahami dan mendukung aspirasi rakyatnya dapat membawa perubahan yang berarti. Dengan hasil yang telah dicapai, Edi Damansyah kini tidak hanya dilihat sebagai bupati, tetapi juga sebagai pembawa harapan bagi generasi baru petani di Kutai Kartanegara. (rls/MK)