SAMARINDA – Rukyatul hilal adalah salah satu metode untuk menentukan awal bulan Ramadan. Namun selama ini di Kaltim, hilal tidak pernah terlihat dan kemungkinan terlihatnya hampir mustahil. Menurut BMKG Kaltim, arah pantai yang mengarah ke timur menjadi masalah utama mengenai tidak pernah terlihatnya hilal.
Sutrisno dari pihak BMKG Kaltim saat diwawancarai pada Minggu (10/3/2024) sore, menjelaskan bahwa di Kaltim sendiri untuk melihat hilal sangat-sangat sulit.
Selain karena faktor pantai yang mengarah ke timur, faktor cuaca juga menjadi masalahnya. “Hilal di Kaltim memang susah untuk dilihat, bahkan kemungkinannya kecil sekali. Faktor arah pantai dan cuaca menjadi sebab mengapa hilal tidak terlihat,” jelasnya.
Sudah beberapa tempat di Kaltim dijadikan sebagai spot melihat hilal, namun selama ini memang tidak pernah terlihat.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan dihentikannya rukyatul hilal di Kaltim, Sutrisno mengungkapkan bahwa semua kembali kepada keputusan pemerintah pusat. “Soal dihentikan atau tidak, semua kami kembalikan kepada pemerintah pusat. Namun memang ini akan terus dilanjutkan,” ungkapnya.
Hilal di Kaltim bukan berarti tidak terlihat sama sekali. Hilal akan terlihat ketika satu hari setelahnya, dengan begitu pertimbangan penentuannya tidak bisa dilakukan dari Kaltim. “Hilalnya bisa terlihat jelas di satu hari setelahnya. Jadi tidak bisa dijadikan pertimbangan,” pangkasnya.
Pewarta: Khoirul Umam
Editor: Agus S