TARAKAN – Basarnas Tarakan melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya, serta melakukan plotting area guna menentukan arah dan lokasi hilangnya pesawat perintis rute Bandara Juwata Tarakan menuju Binuang, Krayan Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara.
Pesawat yang hilang itu diketahui diawaki satu orang pilot yakni Capt M Yusuf, serta satu orang Engineer on Board (EOB) Deni S. Tercatat pesawat Smart Air tersebut membawa muatan cargo dengan berat total 583 Kilogram.
Diberitakan sebelumnya, satu unit pesawat perintis dikabarkan hilang dan lost contact di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Jumat (8/3/2024).
Pesawat perintis yang dikabarkan hilang tersebut adalah pesawat milik maskapai Smart Air. Informasi tersebut masuk dalam grup WhatsApp Sinergi Basarnas.
Dalam informasi itu disebutkan, satu pesawat perintis dilaporkan lost contact setelah bertolak dari Bandara Juwata Tarakan.
Pesawat tersebut berjenis PK SNE type Pilatus Pc6, dilaporkan berangkat dari runway Bandara Juwata Tarakan rute Binuang, Krayan Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara.
Informasi pesawat perintis milik maskapai Smart Air yang hilang kontak, juga disampaikan Kasi Ops Basarnas Tarakan Dede Hariana. Belum ada penjelasan resmi lebih lanjut terkait informasi ini.
Awak media mencoba mengonfirmasi informasi itu kepada pihak Bandara Juwata Tarakan, namun mereka belum berkenan memberikan keterangan resmi.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam