TENGGARONG – Kecamatan Tenggarong belum lama ini sudah melalui tahapan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan. Sejumlah rencana usulan untuk tahun 2025, disampaikan dalam acara bertajuk Pemantapan Pemberdayaan Masyarakat untuk Akselerasi dan Transformasi Pembangunan.
Turut menghadiri Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Kartanegara (Kukar), Anggota DPRD Kukar Dapil Tenggarong dan masyarakat.
Dari hasil Musrenbang, total ada sebanyak 1.200 buah usulan yang disampaikan yang berasal dari 12 kelurahan dan 2 desa di Kecamatan Tenggarong. Sementara ada 260 usulan yang masuk skala prioritas yang memang diharapkan dapat terlaksana pada tahun 2025 dan 44 kegiatan diantaranya harus dilakukan. Dengan harapa
“Mudah-mudahan bisa terakomodir oleh pemerintah daerah, dalam hal ini Bappeda dan OPD yang lain. Sehingga pembangunan di Tenggarong ini sesuai kebutuhan dan keinginan masyarakat ada di wilayah masing-masing,” ujar Sukono, camat Tenggarong.
Lebih lanjut, untuk tahun 2025, skala prioritas yang dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Tenggarong, lebih kepada penanganan stunting, penerangan jalan umum yang masih dikeluhkan oleh masyarakat ketika kesulitan pada malam hari. Dengan harapan, ketika pemenuhan penerangan jalan umum, masyarakat lebih merasa aman ketika beraktivitas dimalam hari.
“Dengan adanya lampu tersebut membantu mencegah adanya kriminalitas,” lanjut Sukono.
Tak hanya membahas skala prioritas pada 2025 mendatang saja, pun juga membahas rencana kerja yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2024. Dimana melakukan pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting dibawah angka secara nasional. Bahkan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026.
Terkait infrastruktur, masih ada beberapa desa dan kelurahan di Kecamatan Tenggarong yang perlu perhatian, terutama terkait infrastruktur jalan. Yakni terjadi longsor, sehingga perlu dilakukan perbaikan. Salah satunya di Jalan Long Apari, Kelurahan Mangkurawang. Juga infrastruktur jalan di Kelurahan Jahab, Bukit Biru dan Timbau, pun ada kelongsoran yang harus segera ditangani.
“Alhamdulillah tahun ini dikerjakan oleh Dinas PU Kukar. Hal-hal seperti itu sudah terkoneksi,” tutup Sukono. (adv)
Penulis : Muhammad Rafi’i
