spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Akibat Pengerjaan Proyek Fisik, WiFi Gratis di Tepian Ahmad Yani Dikeluhkan Masyarakat

TANJUNG REDEB – Program 1.000 titik WiFi gratis milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau yang ada di Tepian Ahmad Yani dikeluhkan masyarakat akibat tidak dapat diakses.

Salah satu pengunjung Tepian Ahmad Yani, Rusdi mengatakan, dirinya selalu menggunakan WiFi gratis. Padahal, dirinya kerap mengunjungi area Tepian Ahmad Yani. Meski hanya sekadar nongkrong di sore hari untuk menikmati kuliner dan pemandangan Sungai Segah.

“Sayang sekali WiFi tidak bisa digunakan, padahal saya juga sering memanfaatkan WiFi gratis untuk mengakses media sosial. Bisa menghemat paket data seluler,” ungkapnya, Rabu (10/1/2024).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Didi Rahmadi menuturkan, WiFi gratis yang berada di Tepian Jalan Ahmad Yani tidak bisa diakses bukan tanpa sebab.

Pasalnya, kawasan tersebut tengah ditata agar lebih indah. Proyek pekerjaannya sendiri dilakukan sejak tahun lalu. Makanya, dalam beberapa bulan terakhir tidak bisa digunakan.

“Sejak ada proyek itu pihak kontraktor mencabut sementara power WiFi. Karena ditakutkan kabel-kabel WiFi dapat mengganggu pekerjaan,” jelasnya.

BACA JUGA :  Dalam Tiga Pekan, Polres Berau Tangkap 6 Pengedar Sabu

Didi mengaku, pihaknya sudah menghubungi kontraktor proyek tersebut untuk segera mengaktifkan jaringan internet. Mengingat, proyek tersebut sudah selesai, walau diakuinya masih ada beberapa perbaikan yang dilakukan, sehingga belum benar-benar tuntas.

“Segera koneksinya tersambung lagi. Saat ini kita menunggu pekerjaan itu selesai dulu,” imbuhnya.

Di samping itu, untuk daerah perkotaan lain WiFi gratis tetap bisa diakses. Walaupun diakuinya, kadang lambat, sebab banyak yang menggunakan fasilitas tersebut. Sedangkan kapasitas bandwidth atau kuota dari sebuah jaringan internet yang dipakai untuk mengirim dan menerima data terbatas.

“Biasanya saya mengecek sendiri sambil bersepeda, di mana titik yang jaringannya bermasalah,” terangnya.

Jika memang ada titik yang tidak bisa digunakan, bisa jadi lantaran belum diperpanjang kontrak dengan pihak terkait. Adapun anggaran yang digelontorkan untuk pembiayaan dan kerja sama dengan pihak ketiga sebesar Rp 9 miliar pada tahun 2023 lalu.

Dirinya memastikan tidak ada jaringan internet yang mati. Semuanya tetap aman dan masih dapat diakses. “Target kami minggu ini sudah selesai proses perpanjangan kontrak, sehingga masyarakat terus menikmati WiFi gratis,” tandasnya. (dez)

BACA JUGA :  48 WBP di Rutan Berau Dapat Remisi Natal
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img