spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pengurus IPB Dikukuhkan, Ardiansyah Ajak Bangun Kutim Bersama

SANGATTA – Pengurus Ikatan Pemuda Borneo (IPB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) masa bhakti 2024-2029 resmi dikukuhkan oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Berdasarkan surat keputusan Dewan Pembina IPB Kutim Nomor: 001/IPB-KUTIM/I/2024 di bawah komando Angga Redianata sebagai Ketua, Misna Sekretaris dan Melisa Rapika Dewi Bendahara. Prosesi pengukuhan berlangsung di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Sabtu (2/3/2024) pagi.

Pada kesempatan itu, Bupati Ardiansyah Sulaiman menjelaskan bahwa dalam sebuah negara demokrasi diberikan kesempatan dan kebebasan untuk menyampaikan pendapat serta kebebasan dalam berorganisasi. Namun harus tetap mengikuti mekanisme dan aturan yang berlaku.

“Sejak awal Kutim ini berdiri sampai seterusnya tidak pernah memandang atau membeda-bedakan siapapun itu. Karena ini merupakan bumi pertiwi yang harus kita bangun bersama-sama. Apalagi visi Kabupaten Kutim saat ini adalah “Menata Kutai Timur Sejahtera untuk Semua”. Ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kutim saat ini tidak pernah membeda-bedakan, yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan diri dan menyamakan persepsi bahwa kita ada dimana, siap dimana dalam membangun Kutim ini,” ucapnya dihadapan Camat Sangatta Utara Hasdiah Dohi, Ketua IBP Kutim Angga Redianata, perwakilan Forkopimda dan tamu undangan lainnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa sejak dirinya dilantik mempunyai beberapa program unggulan salah satunya adalah menciptakan 50 ribu tenaga kerja. Baik tenaga kerja formal, non formal maupun informal. Dengan artian mereka memiliki pekerjaan.

“Perlu saya informasikan, dari target 50 ribu tenaga kerja, di luar dugaan saat ini sudah tercatat di Disnaker kurang lebih 60 ribu tenaga kerja. Namun perlu digarisbawahi bahwa semua dicatat baik tenaga kerja formal, non formal dan informal. Formal itu mereka-mereka yang secara skill berada di dunia kerja baik itu perusahaan BUMN, BUMD maupun swasta. Non formal adalah mereka-mereka yang mandiri seperti UMKM dan informal yaitu mereka-mereka yang punya usaha mandiri,” jelasnya.

Terakhir, ia menyampaikan bahwa dirinya sudah memerintahkan kepada Disnaker Kutim yang memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menambah infrastruktur dan membuka lebih banyak pelatihan. Ini bisa dimanfaatkan oleh anak-anak IPB Kutim untuk meningkatkan skillnya.

“Mari kita bersama-sama berperan aktif dalam pembangunan serta memanfaatkan potensi yang ada sesuai dengan tupoksi masing-masing,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua IPB Kutim Angga Redianata menyampaikan bahwa  IPB terbentuk bukan karena dadakan, namun sudah berjalan beberapa tahun yang merupakan aspirasi masyarakat diawali dengan kelompok kecil hingga menjadi besar. IPB terbentuk untuk menambah warna dari sekian banyaknya lembaga dan organisasi yang ada di Kabupaten Kutim. Memiliki visi misi untuk meningkatkan seni dan budaya lokal serta terkait ketenagakerjaan.

“Saya juga ingin menyampaikan bahwa anggota IPB itu adalah orang-orang yang santun dan tahu menjalankan fungsi bermasyarakat di Kutim. Dalam perjalanannya kita sering membantu rekan-rekan yang ada untuk bekerja di dalam pemerintahan maupun di perusahaan, namun kita masih kekurangan skill. Oleh karena itu, kami mohon diberikan arahan dan pembinaan,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Alfian mengucapkan terima kasih kepada Bupati Ardiansyah yang telah bersedia hadir dan mengukuhkan pengurus IPB Kutim. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga pengukuhan pengurus IPB Kutim bisa terlaksana dengan baik.

“Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh anggota IPB Kutim yang telah bekerja kerja keras sehingga kegiatan ini bisa berjalan lancar. Kami juga mengucapkan terima kasih atas fasilitas yang telah diberikan untuk penggunaan gedung ini serta para sponsor-sponsor yang telah membantu,” singkatnya. (Rkt)

16.4k Pengikut
Mengikuti