JAKARTA – Berdasarkan data internal yang diungkapkan oleh Tim IT Data Center Hetifah per 1 Maret, dipastikan Hetifah telah meraup setidaknya 145.895 suara. Angka ini diperoleh berdasarkan data DA1 9 kabupaten kota (Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Kutai Timur, Paser, Berau, Penajam Paser Utara, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu) dan data C1 530 TPS (dari 532 TPS) di Kota Bontang.
Dari perhitungan tim data internal Hetifah, tercatat Partai Golkar telah memperoleh lebih dari 514.574 suara, dengan begitu bisa dipastikan Partai Golkar akan menjadi pemenang dan dipastikan memperoleh sekurangnya 2 (dua) dari 8 (delapan) kursi DPR RI Dapil Kaltim.
Atikah, Campaign Manager Tim Hetifah menegaskan, data yang dihimpun oleh Tim IT Hetifah tersebut sudah mencapai 99,96%. Hampir semua data dari kabupaten kota se-Kaltim sudah masuk 100 %, kecuali di Bontang masih kurang 2 TPS saja.
Rincian jumlah pemilih Hetifah di masing-masing Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut : Samarinda (26.213), Kutai Kartanegara (32.836), Balikpapan (27.787), Kutai Timur (4.941), Paser (20.462), Berau (7.931), PPU (12.481), Bontang (8.252), Kutai Barat (3.955), dan Mahakam Ulu (1.037).
Jika dibandingkan dengan perolehan suara Hetifah tahun 2019, jumlah pemilih Hetifah meningkat lebih dari dua kali lipat, dimana tahun 2019 Hetifah mendapatkan total 66.487 suara.
Banyaknya suara yang dipercayakan masyarakat Kaltim kepada Hetifah menurut Atikah tak lepas dari prestasi dan kinerja yang ditunjukkan Hetifah selama menjalankan fungsi representasinya di DPR RI.
Atikah lebih jauh menjelaskan, selama masa kampanye Hetifah berupaya keras menyasar berbagai segmen pemilih, termasuk pemilih pemula, dengan menggunakan pesan yang persuasif serta memanfaatkan media sosial dan alat kampanye modern lainnya.
Selain itu Hetifah konsisten mempertahankan dan membangun basis dukungan politik yang kuat di wilayah seperti di Kutai Kartanegara dan Paser. Walau begitu hampir di semua TPS Hetifah mendapatkan suara, termasuk di Kutai Barat dan Mahakam Ulu. Hal ini berkat berbagai pertemuan, diskusi, dan kegiatan lainnya yang dilakukan di berbagai tempat untuk membangun hubungan langsung dengan pemilih.
Atikah mengakui bahwa sebagai akibat dari kinerja yang baik ini, banyak dukungan mengalir dari para tokoh, baik di tingkat Kaltim maupun nasional, sehingga memperkuat citra Hetifah sebagai politisi yang kompeten dan kolaboratif.
Dengan jurus-jurus yang digunakannya ini, Hetifah telah menginspirasi banyak kalangan yang pesimis dengan realita politik saat ini, bahwa untuk berkontestasi di politik tidak serta merta harus dengan politik uang.
Saat ini Hetifah dan Tim masih akan terus mengawal perolehan suara hingga di Pleno Kabupaten Kota, Provinsi hingga di KPU Pusat nanti. Atikah mengemukakan keterlibatan pemilih dalam mengawal suara seperti mengirimkan data C1 dan menjadi saksi di tingkat TPS sangatlah tinggi. Untuk itu dirinya dan seluruh Tim mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi yang tinggi. (rls/MK)