spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Makmur Berikan Bingkisan Pada Tokoh Agama PPU Dalam Peringatan Isra Mi’raj

PPU – Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun menghadiri peringatan Isra Miraj 1445 Hijriah di lingkungan Pemkab PPU. Kegiatan ini digelar di Masjid Agung Al-Ikhlas Kilometer 8 Nipah-Nipah, Sabtu (24/2/2024).

Dalam sambutannya, Makmur mengajak semua hadirin agar senantiasa bersyukur kepada tuhan. Atas apa yang dicapai, khususnya dalam membangun daerah Benuo Taka ini.

“Manusia juga harus yakin dan percaya dengan ridho tuhan dan perjuangan gigih bersama, kabupaten PPU saat ini telah menjadi Serambi Nusantara,” ucapnya.

Perlu juga diingat, memberikan yang terbaik bagi pembangunan, adalah wujud dari ibadah kepada tuhan yang maha esa. “Oleh karenanya, saya titip pesan kepada para tokoh agama dan umat muslim di seluruh kabupaten PPU untuk terus menyuburkan nilai-nilai keteladanan Nabi Muhammad yang berbasis pada pemaknaan yang penuh hikmah ini,” ungkap Makmur.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini, umat muslim telah berada di akhir Bulan Rajab 1445 Hijriah. Dengan demikian sekira dalam dua minggu ke depan sudah memasuki bulan suci Ramadan.

“Oleh karena itu maka sudah sepantasnya apabila peringatan Isra Miraj ini, sekaligus kita manfaatkan untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadan 1445 Hijriah,” katanya.

Pada kesempatan ini pula, Makmur turut menyerahkan sejumlah bingkisan. Yaitu ke pada para imam masjid, guru ngaji dan sejumlah tokoh agama di lingkup Pemkab PPU.

Adapun dalam kegiatan ini juga digelar tausiyah yang diisi oleh Ustaz Ismail Mapiase. Ia banyak bercerita tentang sejarah perjalanan Rasulullah dalam peristiwa Isra Mi’raj.

“Seperti tercantum dalam Al Quran, bahwa peristiwa Isra Mi’raj, merupakan kisah Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa Sallam menunaikan perjalanan malam, dari Masjidil Haram di Kota Mekkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, lalu naik ke Sidratil Muntaha, hanya dalam waktu satu malam,” ceritanya.

Dari peristiwa yang bersejarah itu, sambungnya, dapat diambil hikmah dan memetik pelajaran. Bukan hanya untuk mendekatkan diri kepada tuhan dengan mendirikan salat, tetapi juga untuk membangun harmoni sosial.

“Isra’ Mi’raj tidak hanya merupakan bagian dari transformasi spiritual tetapi juga transformasi sosial,” tutup Ustaz Ismail. (ADV/Humas/SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti