spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dalam 4 Hari, BPBD Sebut Ada 204 Titik Panas di Kukar

TENGGARONG – Cuaca panas yang terjadi di Kutai Kartanegara (Kukar), menjadi perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar. Salah satunya, terkait potensi adanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Di mana dalam beberapa terakhir, ada ratusan titik panas atau hotspot yang dicatat.

Berdasarkan sumber data Sipongi Karhutla Monitoring Sistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sejak tanggal 18-21 Februari 2024 saja, sudah ada 204 titik panas yang terdeteksi. Tersebar di 16 kecamatan di Kukar. Seperti di Tabang sebanyak 19 titik, Tenggarong Seberang sebanyak 3 titik, Samboja sebanyak 12, Muara Kaman sebanyak 11 titik, Muara Badak sebanyak 6 titik, Marang Kayu sebanyak 30 titik.

Kemudian di Kecamatan Muara Wis ada sebanyak 10 titik, Loa Kulu 1 titik, Kota Bangun didapati 16 titik, Kenohan sebanyak 20 titik, Kembang Janggut ada ditemukan 32 titik, Loa Janan sebanyak 12 titik, Anggana ditemukan 5 titik, Sangasanga sebanyak 2 titik, Muara Muntai ditemukan 14 titik dan Sebulu sebanyak 4 titik.

“Tapi belum tentu juga karhutla, bisa jadi itu merupakan aktivitas pertambangan,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar, Abdal pada mediakaltim.com.

Sementara itu, terkait karhutla di Kukar sendiri, memang didapati sejumlah kejadian. Dikatakan oleh Abdal, sejak 31 Januari 2024 hingga berita ini ditulis, ada sebanyak 5 kejadian yang tersebar di Kecamatan Tenggarong dan Kota Bangun.

Yakni di Kecamatan Tenggarong masing-masing terjadi di Kelurahan Panji (16/2/2024), Dusun Bensamar (18/2/2024), Kelurahan Baru (19/2/2024). Sementara di Kecamatan Kota Bangun terjadi di Desa Liang pada Minggu (18/2/2024). Dan pada Rabu (31/1/2024), terjadi di Desa Kota Bangun 2, Kecamatan Kota Bangun.

“Tidak ada ditemukan orang (di TKP), masih dicari tahu apa penyebabnya,” lanjut

“Kita hanya antisipasi agar tidak meluas. Luasan yang terbakar di 5 lokasi tidak sampai 1 ha,” tutup Abdal.

Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti