KUBAR – Maskapai Susi Air, maskapai perintis yang melayani penerbangan dari Samarinda ke Datah Dawai di Kabupaten Mahakam Ulu dan ke Melak di Kabupaten Kutai Barat, kembali beroperasi. Penerbangan perdana dilakukan 2 Januari 2024 lalu.
Penerbangan perintis dari Bandara Melalan ini melayani rute Melak-Datah Dawai di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dan sebaliknya. Maskapai ini menggunakan pesawat Cessna Susi Air dengan kapasitas 12 penumpang.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Melalan, Indra Rohman, melalui Perencana Ahli Pertama, Aulia Mukti Negara, menjelaskan bahwa penerbangan perdana untuk subsidi angkutan udara perintis rute Melak-Datah Dawai dimulai sejak tanggal 2 Januari lalu.
“Di tahun 2024 ini, kita mendapatkan tambahan penerbangan, yang sebelumnya hanya satu kali per minggu, sekarang menjadi dua kali seminggu, yaitu pada hari Selasa dan Kamis untuk rute Melak-Datah Dawai dan Datah Dawai-Melak,” beber Aulia kepada MediaKaltim di Barong Tongkok, Senin (8/1/24).
Aulia Mukti Negara menjelaskan bahwa anggaran subsidi angkutan udara perintis ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Oleh karena itu, tiket penumpang dijual dengan harga terjangkau, sekitar Rp300.000 per penumpang.
“Harga tiketnya di bawah rata-rata karena sebagian besar biaya perjalanan udara ini sudah disubsidi Pemerintah Pusat. Jadi, untuk ukuran penerbangan, ini sudah sangat terjangkau, sekitar Rp300 ribu ditambah pajak dan biaya lainnya. Intinya, tidak sampai Rp400 ribu,” jelasnya.
Aulia berharap bahwa dengan dibukanya kembali penerbangan perintis ini dan adanya penambahan jadwal penerbangan dua kali seminggu, masyarakat tidak akan mengalami keluhan seperti tahun sebelumnya, seperti kesulitan mengirim barang, kesulitan mendapatkan tempat duduk, atau harus masuk daftar tunggu.
Jadwal penerbangan perintis di Kutai Barat adalah sebagai berikut:
- Hari Selasa
– Datah Dawai menuju Melak (09.42-10.31 Wita)
– Melak menuju Datah Dawai (10.45-11.34 Wita)
- Hari Kamis
– Datah Dawai menuju Melak (09.42-10.31 Wita)
– Melak menuju Datah Dawai (10.45-11.34 Wita)
Pewarta: Ichal
Editor: Agus S