PPU – Menuju kontestasi politik yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024, mendatang, Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) akan terus memantau semua proses tahapan Pemilu 2024. Terutama dalam proses pemilihan dan penghitungan suara.
Hal ini dikemukakan Asisten I Pemkab PPU, Sodikin usai rapat koordinasi (rakor) persiapan Pemilu 2024, pada Senin, (12/2/2024). Ia menlaskan Pemkab PPU telah siap dalam menghadapi pemilu. Dengan memastikan logistik akan selesai didistribusi pada 13 Februari 2024.
Sehingga pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajaran lainnya. “Intinya Kami siap hadapi pemilu serentak ini,” tegasnya.
Disinggung terkait langkah pengawasan oleh Pemkab PPU, Sodikin menjawab pihaknya akan melakukan pengawasan seperti dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2023 sebelumnya. Namun, untuk menghindari tudingan terdapat intervensi pada TPS-TPS, nantinya Pj Bupati PPU, Makmur Marbun selaku kepala daerah akan berkoordinasi dengan tim.
Ia juga menjelaskan akan tetap ada pemantauan, terutama saat proses perhitungan suara. Terkait mekanismenya, pihaknya akan lakukan koordinasi agar tetap ciptakan pemilu damai. Pun Pj Bupati Makmur Marbun akan memantau juga prosesnya lewat daring.
“Akan ada pemantauan, tapi gak intens. Nanti akan dirumuskan Pj turun ke TPS mana, dan jangan sampai ada isu pemkab intervensi proses pemilu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sodikin menekankan dalam menghadapi pemilu perlu belajar dari pengalaman sebelumnya. Petugas yang berada di setiap TPS diharapkan dapat menjaga kesehatan, ketika terdapat keluhan sakit sebaiknya segera melapor. Terlebih pihaknya telah menyiapkan tim kesehatan khusus dalam agenda pemilu serentak ini.
“Kalau ada keluhan sakit segera melapor, Kita belajar dari pengalaman sebelumnya,” pungkasnya. (ADV/NAH)