PPU – Isu terkait kurangnya penyerapan tenaga kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berasal dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bukanlah hal yang baru. Utamanya terkait dengan keberadaan IKN yang berada di wilayah PPU. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) selalu menjadi alasan mengapa sampai hari ini penyerapan Tenaga Kerja asal PPU sangat minim
Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati PPU, Makmur Marbun mengatakan pihaknya akan memberikan pelatihan kompetensi untuk 100 lulusan SMA dan SMKdi Kabupaten PPU. Bentuk pelatihan vokasi akan diberikan selama 3 bulan. Termasuk dengan pembelajaran teknis dan praktis agar mendapatkan sertifikasi secara nasional bahkan internasional.
“Kami telah menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan vokasi terkemuka seperti Eko Part di Solo dan Batam,” terangnya pada Sabtu (17/2/2024).
Menuju realisasinya, Makmur jelaskan tahapannya sedang dalam persiapan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) dengan pihak terkait. Termasuk dalam menetapkan kerangka kerja sama selama 3 bulan.
Ia juga tegaskan bahwa calon tenaga kerja yang akan diserap untuk pembangunan IKN harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Tuntutannya harus dapat memiliki keterampilan teknis dan kompetensi yang telah ditetapkan.
Hal ini menurut Makmur sebagai upaya untuk memperbaiki kesenjangan kompetensi SDM di PPU. Harapannya dapat meningkatkan kualifikasi dan keterampilan calon tenaga kerja lokal. Sehingga PPU dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan IKN. Utamanya untuk memberikan kontribusi positif dalam perputaran ekonomi secara nasional.
“Kami harus pastikan tidak ada tenaga kerja yang terlewatk hanya karena alasan kurangnya verifikasi kompetensi,” pungkasnya. (adv/diskominfoPPU/NAH).
Pewarta: Nelly Agustina
