spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda, Pedagang Emas Direlokasi ke Mall Mesra

SAMARINDA – Revitalisasi Pasar Pagi telah mencapai tahap relokasi para pedagang ke beberapa tempat yang telah disewakan Pemerintah Kota Samarinda.

Pedagang tekstil telah direlokasi ke Segiri Grosir yang terletak di Jalan Pahlawan sejak tanggal 30 Desember 2023. Sementara itu, sebagian Pedagang Emas telah direlokasi ke Mall Mesra yang tidak jauh dari Pasar Pagi.

Asisten I Sekretaris Pemerintah Kota Samarinda sekaligus Ketua Tim Relokasi Pasar Pagi, Ridwan Tassa, mengatakan bahwa relokasi Pasar Pagi telah dimulai sejak akhir Desember 2023.

Terdapat beberapa lokasi, salah satunya para Pedagang Emas yang berada di dalam Pasar Pagi sudah direlokasi ke Mall Mesra. Hal ini merupakan inisiatif dari para Pedagang yang menyewa sendiri lapak di lokasi tersebut. Nantinya Pemerintah Kota Samarinda akan memberikan subsidi untuk penyewaan lapak dalam satu tahun ke depan.

Ia menjelaskan bahwa rata-rata pedagang emas menyewakan lapaknya di Mall Mesra secara berkelompok. Bahkan sebelum Pemkot Samarinda memutuskan pemindahan ke Segiri Grosir. Sehingga mereka merasa lebih aman dan nyaman berada di lokasi tersebut, dan lapak yang telah disediakan di Segiri Grosir tidak digunakan oleh Pedagang Emas.

BACA JUGA :  Beri Dukungan untuk Wartawan yang Jalani Isoman, Wakil Gubernur Kirim Suplemen

“Terkait dengan besaran subsidi yang akan diberikan masih kami diskusikan, yang pasti akan kami berikan selama setahun ke depan,” terangnya.

Ridwan Tassa mengatakan bahwa relokasi pedagang tekstil juga telah dilakukan secara bertahap. Pasar Pagi sudah mulai kosong dan berhenti beroperasi, dengan target selesai pada minggu pertama Januari 2024.

Sedangkan, untuk pedagang basah yang menjual sayuran dan ikan, mereka telah diberikan lapak di Pasar Sungai Dama. “Semua telah berangsur dipindahkan, mulai dari Pedagang Basah, tekstil, hingga emas,” jelasnya.

Terkait dengan 48 Pedagang Emas yang berada di luar Pasar Pagi dan memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM), Ridwan Tassa mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada para pemilik toko.

Pihaknya memberikan pilihan untuk melakukan opsi tukar guling atau menjual kepada Pemkot Samarinda dengan harga yang ditentukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). Sementara itu, pihaknya sedang memberikan kesempatan kepada para Pedagang Emas tersebut untuk mendiskusikan terkait opsi yang diberikan Pemkot Samarinda.

“Walaupun kami tidak memerlukan persetujuan dari mereka, tapi kami tetap akan berdiskusi dengan mereka (pedagang emas), mereka belum mengatakan setuju atau tidak setuju, masih dalam tahap diskusi,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Kisah Penyelamatan 60 Kucing dari Gedung Pasar Pagi yang Akan Dirubuhkan

Pewarta: Nelly Agustina
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti