spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ratusan Personel Amankan Lokasi Kumpul Warga di Malam Pergantian Tahun di PPU

PPU – Ratusan personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan perayaan malam pergantian tahun di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Pengamanan utamanya dilakukan di lokasi-lokasi yang menjadi titik keramaian warga saat merayakan malam tahun baru.

Polres PPU telah melaksanakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan Malam Tahun Baru 2024, Minggu sore (31/12/2023). Apel kesiapan ini dilaksanakan untuk mengecek kesiapan dalam melakukan pengamanan kepada masyarakat yang akan merayakan Tahun Baru 2024.

“Langkah pengamanan secara komprehensif dari Polri, didukung oleh TNI dan instansi terkait serta seluruh komponen masyarakat agar pelaksanaan perayaan malam tahun baru dan ibadah di gereja-gereja ini dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ungkapnya.

Ia mengatakan meningkatnya mobilitas dan intensitas kegiatan masyarakat, terutama di tempat ibadah, jalan protokol, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, obyek wisata, serta jalur lalu lintas lainnya. Hal ini berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) seperti terjadinya tindak pidana, terjadinya kemacetan arus lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas di jalan.

“Sasaran pelaksanaan pengamanan ini, selain menitikberatkan pada antisipasi berbagai potensi gangguan kamtibmas dan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) yang dapat mengganggu perayaan tahun baru 2024,” jelas Bergas.

Adapun personel gabungan itu merupakan anggota kepolisian, Kodim 0913/PPU, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan (Dishub) PPU serta sejumlah instansi terkait. Polres PPU sendiri mengerahkan 420 personel, bersama 167 personel Kodim 0913/PPU.

“Personel gabungan itu disebar di sejumlah wilayah yang menjadi lokasi kumpul warga saat merayakan malam pergantian tahun,” tegasnya.

Mereka dikerahkan untuk melaksanakan giat patroli di pemukiman penduduk dengan memperhatikan jam-jam rawan kriminalitas dan pemberdayaan siskamling dengan libatkan partispasi masyarakat. Melakukan rekayasa arus lalin dan pengalihan arus bila diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas.

“Untuk itu, masyarakat yang akan merayakan pergantian tahun membawa serta semangat kekeluargaan dan tidak melakukan kegiatan yang merugikan orang lain,” tutup Bergas. (SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti