KUTAI BARAT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) di tahun 2024 mendatang akan mencanangkan program percepatan penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD). Dalam hal ini, Dinkes Kubar akan menggandeng beberapa pihak, di antaranya Kodim 0912/Kubar, Polres Kubar, KNPI, dan LSM yang ada di wilayah Kutai Barat.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kutai Barat, Weda saat temui di kantor Dinkes Kubar pada Jumat (29/12/2023).
“Yang mau kita terapkan di tahun 2024 yang akan datang, ada satu Puskesmas yang ada di Kecamatan menjadi real project penanganan DBD,” ungkap Weda.
Sehingga dengan begitu, lanjut Weda, semua pemantauan akan dilakukan secara ketat. “Lalu, ada program gerakan gotong royong Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN),m melalui 3M plus kita galakkan,” lanjutnya.
Weda menjelaskan, untuk peralatan fogging (pengasapan), ada Puskesmas yang sudah menerimanya dan ada juga yang belum menerima alat fogging tersebut.
Dibeberkan, pada tahun 2022 sudah ada sebagian Puskesmas yang menerima dan di tahun 2023 ini akan ada lagi pembagian alat fogging. Setiap Puskesmas akan menerima satu alat fogging.
“Ini dibagikan kepada Puskesmas yang ada di 16 kecamatan se-Kabupaten Kutai Barat,” bebernya.
Terkait program tersebut, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan beberapa pihak seperti Kodim 0912 Kutai Barat dan kepala Puskesmas.
“Dan program – program ini yang sudah direncanakan harus kita laksanakan di tahun depan dan kita sudah minta dukungan dari TNI dan kita nanti akan bertemu langsung dan berharap pihak Polri dapat membantu,” tuturnya.
Oleh sebab itu diharapkan seluruh pihak perusahaan dan elemen masyarakat juga dapat sebagai pemerhati kesehatan yang ada di Kutai Barat. “Ayo kita bersama – sama menangani kasus DBD di Kutai Barat,” harapnya.
Pewarta: Ichal
Editor : Nicha R
