spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Serahkan Bantuan Alsintan ke Petani PPU, Pj Gubernur Akmal Beri Catatan Soal Alih Fungsi Lahan

PPU – Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik datang ke Penajam Paser Utara (PPU) dan menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) ke pada sejumlah kelompok tani (poktan) di wilayah Kecamatan Babulu, Kamis (28/12/2023). Selain untuk memberikan dukungan terhadap petani, catatan khusus terhadap aksi alih fungsi lahan pertanian turut disampaikan.

Kegiatannya itu dalam rangka mendukung sektor pertanian di Benuo Taka. Setidaknya ada 19 poktan penerima manfaat, terdiri dari 16 poktan dari Desa Sumber Sari, dan 3 poktan dari Desa Gunung Makmur.

Akmal mengatakan bahwa kecamatan Babulu merupakan salah satu wilayah yang sangat potensial bagi pertanian. Sekaligus disiapkan sebagai lumbung pangan di Kaltim, Ibu Kota Nusantara (IKN), bahkan nasional.

“Kami berharap bantuan-bantuan tersebut bisa membuat semangat bagi petani kita,” katanya.

Untuk itu, lanjutnya, sektor pertanian PPU ini harus terus mendapat dukungan. Baik dari Pemkab PPU maupun Pemprov Kaltim.

Akmal mengatakan bahwa salah satu kekhawatiran yang muncul belakangan ialah tingginya alih fungsi lahan. Dari yang awalnya digunakan sebagai pertanian, diubah menjadi areal perkebunan, khususnya sawit.

Hal ini pulalah yang marak terjadi di Kecamatan Babulu. Jumlah lahan pertanian yang terdegradasi itu diperkirakan mencapai ratusan hektare. Meski begitu, Akmal mengakui tak punya kuasa lebih untuk melarang masyarakat menanam kelapa sawit. Karena itu memang hak masyarakat.

Namun jika alasan masyarakat mengkonversi lahan karena tidak ketersediaan air, maka itu yang harus dipertanggungjawabkan oleh pemerintah. “Itulah kenapa kita harus terus turun ke lapangan.   Saya ingat betul bahasa petani di sini “kalau ada air, kami tidak akan menanam sawit, dan kami akan bertani dengan baik”. Nah di situlah pemerintah harus  hadir,” tegasnya.

Lebih lanjut, bantuan yang diserahkan masing-masing mesin pertanian berupa combine harvester (alat panen padi multiguna) 8 unit. Kemudian pompa air 140 unit, Hand Sprayer 150 unit dan beberapa alsintan lain.

Bantuan ini diadakan dengan dana sekira Rp 5,4 miliar dan bersumber dari APBD 2023 melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim. Dari bantuan ini diharapkan penerima manfaat dapat memanfaatkan fasilitas pertanian dengan baik.

“Tolong Pak Kades, Pak Camat, agar poktan ini dikoordinir. Karena alat ini bukan barang biasa dan ini butuh perawatan.  Artinya mungkin dipakai tetapi pastikan juga teknisinya tersedia. Karena biasanya orang itu membelinya lebih mudah daripada merawat barang,” tutupnya.

Sekadar informasi, wilayah pertanian di Kecamatan Babulu ini pada pertengan tahun ini juga mengalami kerusakan parah akibat banjir. Akibatnya, sekira 390 hektare lahan sawah petani gagal panen.

Pewarta : Nur Robbi
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti