spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jokowi Klaim Investor Asing Sudah Mulai Masuk IKN

JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengatakan investor dalam negeri sudah banyak berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara, di mana beberapa di antaranya sudah bermitra dengan pemodal asing.

“Selama yang di domestik masih berbondong-bondong, saya kira, tapi juga sebetulnya yang investor dalam negeri pun sebetulnya itu pun sudah partner-an sama yang asing. Satu, dua, saya tahu sudah partner-an dengan asing, sebetulnya juga sama saja,” kata Jokowi usai meninjau pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Kalimantan Timur, Rabu.

Jokowi merasa senang dengan perkembangan pembangunan IKN saat ini. Menurut dia, pembangunan di IKN memang harus dipantau dan diperiksa setiap bulan.

“Ini yang saya bilang, setelah (investor) yang satu masuk, yang lain pasti berbondong-bondong, yang di belakang akan berbondong-bondong lagi, dengan ini (sektor) yang berbeda-beda, ada hotel, ada mal, ada sport center, ada rumah sakit, tetapi memang progres setiap bulan harus dicek, dilihat,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengapresiasi adanya investor lokal dari Kalimantan Timur yang berinvestasi di IKN. Dengan demikian, investor dalam negeri di IKN tidak hanya berasal dari Jakarta atau Pulau Jawa.

Pada kesempatan sebelumnya, Jokowi meminta investor dari daerah Balikpapan berkonsultasi dengan kepala Otoritas IKN dalam desain pembangunan IKN supaya selaras dengan konsep pembangunan hijau yang sejak awal dicanangkan.

BANYAK INVESTOR LOKAL

Presiden Joko Widodo mengaku senang karena investor lokal berbondong-bondong berinvestasi dalam pembangunan IKN Nusantara.

“Siang hari ini saya sangat senang karena ada investor dari Kalimantan Timur, investor dari Balikpapan yang ikut berperan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara,” ujar Presiden Joko Widodo, dalam sambutannya di acara peletakan batu pertama Nusantara Superblock di IKN, Penajam Paser Utara, Rabu.

Presiden mengatakan investasi yang diberikan investor lokal itu sangat besar yakni Rp3 triliun dan untuk pembangunan besar.

“Investasinya gede Rp3 triliun. Yang akan dibangun juga bukan barang yang kecil. Lahannya 7,5 hektar kemudian pusat perbelanjaan 40.000 meter persegi, hotel bintang limanya 215 kamar, hotel bintang empatnya 200 kamar, kemudian masih ditambah apartemen delapan tower, kemudian office building dua tower dan juga sekolah internasional dan tempat hiburan,” papar Jokowi.

Kepala Negara menyatakan sangat mengapresiasi investasi tersebut, dan berharap dari sisi desain tidak kalah dengan investor-investor yang berasal dari Jakarta. Dia berpesan agar desain pembangunan dari investor lokal dikonsultasikan kepada Kepala Otorita IKN.

“Saya titip saja satu untuk desain, green building. Karena yang ingin kita bangun kawasan di seluruh IKN ini kawasan hijau, lingkungan hijau, jadi konsepnya berbeda dengan kota-kota yang ada di seluruh dunia. Tapi nanti bisa disampaikan ke Pak (Kepala) Otorita desainnya, biar nanti dibimbing, dikurasi oleh Pak Ridwan Kamil,” ujarnya.

Presiden berharap dengan adanya konsultasi itu nantinya konsep seluruh pembangunan di IKN akan sama yakni mengacu kepada kawasan dan bangunan hijau.

“Dan ini kita harapkan nanti dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur, khususnya di Balikpapan dan bisa membuka kesempatan kerja, lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi rakyat kita,” jelasnya.

Dia mengatakan Nusantara Superblock betul-betul akan menjadi sebuah daya tarik di IKN dan menjadikan IKN menjadi ibu kota negara berkelas dunia yang berbeda dengan ibu kota di negara-negara lain.

“Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan. Dan dengan mengucap Bismillahirohmanirahim pada siang hari ini peletakan batu pertama, groundbreaking Nusantara Superblock secara resmi saya nyatakan dimulai, terima kasih,” kata Presiden.

Nusantara Superblock berlokasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintah 1A. Luas area 7,2 hektar di depan tugu Titik Nol, kawasan sumbu kebangsaan.

Nusantara Superblock yang merupakan konsorsium itu terdiri dari pusat perbelanjaan, apartemen, dan tiga hotel berbintang. Pusat perbelanjaan di Nusantara Superblock itu mencakup luas 55.733 meter persegi. Nilai proyek Nusantara Superblock itu mencapai Rp5 triliun. (ant/MK)

16.4k Pengikut
Mengikuti