BONTANG – Pembangunan Pertashop di Kota Bontang sudah mulai meningkat. Hal itu diharapkan dapat membantu pasokan BBM dan mengurangi penumpukan kendaraan di SPBU.
Pertashop merupakan inovasi ritel BBM, LPG dan produk PT Persero yang dikelola bersama sebagai bentuk sinergi antara Kemendagri dan PT Pertamina (Persero) melalui nota kesepakatan antara Kemendagri nomor 193/1536A/SJ dan PT Pertamina (Persero) Nomor SD-06/C00000/2020-SO pada tanggal 18 Februari 2020 tentang tentang Dukungan pemerintah dan Masyarakat Desa dalam peningkatan dan pengembangan program Pertashop di Desa.
Sub Koordinator Bidang Ekonomi DPMPTSP Kota Bontang, Natalia Santi Kanan menjelaskan bahwa seharusnya pasokan BBM yang langka tidak dikarenakan hadirnya Pertashop, tapi justru membantu mengurangi antrean di SPBU.
“Karena dia resmi dan telah bekerjasama dengan Kemendagri dan Pertamina berarti mereka tidak mengambil jatah dari SPBU, justru punya jatah sendiri,” jelasnya saat ditemui, Rabu (20/12/23).
Adapun izin pembangunan Pertashop sudah masuk dalam sistem OSS yang artinya mereka harus mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB). Dan baru pada tahun 2023 ini diadakan sosialisasi kepada OPD terkait untuk pelaku usaha tersebut mengurus perizinan.
“Awalnya mereka tidak perlu perizinan, tapi beberapa hari yang lalu kami bersama OPD lain juga melakukan rapat bahwa Pertashop sudah ada undang-undangnya, dan kami segera melakukan sosialisasi untuk itu,” tambahnya.
Untuk penjual BBM eceran yang menggunakan alat seperti Pertashop sudah sangat jarang ditemukan di Bontang. Namun jika ada, sebaiknya melakukan pelaporan untuk perizinan agar dapat ditinjau oleh Pertamina langsung.
“Jadi jika sudah punya alatnya, bisa dilengkapi perlengkapan seperti Pertashop izin juga bisa diurus. Karena kemungkinan mulai tahun depan Pertamina akan survei lokasi-lokasi yang sudah membangun tempat penjualan bensin seperti itu,” jelasnya.
Oleh sebab itu, hadirnya Pertashop di daerah-daerah justru diharapkan dapat mempermudah pembelian BBM. Selain itu juga dapat menambah investasi dan kegiatan usaha Kota Bontang.
Penulis: Syakurah
Editor: Nicha R