BONTANG – Anggaran penanganan banjir di Bontang tahun ini disebut telah mencapai 10 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021. Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam.
Politisi Golkar tersebut menyampaikan, jumlah tersebut bukan dari satu sumber. Namun dijumlah secara akumulatif. Di antaranya Bantuan keuangan (Bankeu) pemerintah pusat, Bankeu Provinsi Kaltim, dana produta untuk normalisasi drainase, serta Penunjukan Langsung (PL) pembangunan turap di berbagai wilayah di Kota Taman. “Jika ditotal mencapai 10 persen,” ucapnya saat dikonfirmasi belum lama ini.
Dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) beberapa waktu lalu, Andi Faiz meminta kepada Pemkot Bontang, agar fokus dalam menangani permasalahan banjir sebab menjadi persoalan yang harus segera diatasi. Dirinya melihat, sejauh ini penanganan banjir di Bontang hanya dilakukan parsial atau sebagian. Sehingga tidak efektif untuk mengatasi masalah banjir dari hulu hingga hilir. “Kegiatan ini sudah diparipurnakan dan masuk prioritas. Jadi saya minta agar segera dilaksanakan,” pungkasnya.
Diketahui, dorongan terhadap pengalokasian anggaran 10 persen dari APBD untuk permasalahan banjir di Kota Taman berdasarkan rekomendasi tim panitia khusus (pansus) DPRD Bontang. Wali Kota terpilih, Basri Rase telah berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran penanganan banjir sebesar 10 persen, usai dia dilantik nantinya. Menurutnya, banjir merupakan momok masyarakat di kala musim penghujan yang harus segera diatasi. (bms/adv)