SAMARINDA – Pelatih Borneo FC Pieter Huistra ada tekanan yang merundungi timnya. Jelang debut melawan PSIS Semarang pada laga kandang terakhir di Stadion Segiri.
Borneo FC Samarinda akan menjamu PSIS di Stadion Segiri, pada Sabtu (9/12/2023), malam ini.
Sebelumnya, hasil imbang di kandang Barito Putera pekan lalu cukup mengecewakan mereka. Karena, target dari tim Borneo FC adalah membawa pulang 3 poin dari Derby Kalimantan.
Kemudian, mereka memenangkan laga pekan ini. Bukan hanya karena untuk bertanggung jawab atas skor kacamata pekan lalu. Maupun karena bermain di kandang sendiri. Namun, karena ini adalah laga perpisahan mereka di Stadion Segiri musim ini.
Beberapa faktor itu, pada akhirnya melahirkan ekpektasi yang besar. Karena, siapa yang ingin kalah di laga perpisahan dengan home base dan pendukungnya. “Selalu ada tekanan,” kata Pieter, Jumat (8/12/2023) kemarin.
Namun menurut Pieter, tekanan ini membuat pemain yang diasuhnya lebih fokus dan termotivasi. Dan motivasi besar, adalah modal bagus dalam setiap pertandingan.
“Kami selalu ingin menang. Baik kandang maupun tandang. Ini hal yang bagus dari tim ini, mereka menekan diri mereka sendiri,” ungkapnya.
“Mereka juga ingin menang dan ini target di setiap laga yang dihadapi. Kamu tak bisa memenangkan setiap pertandingan. Tetapi ketika kamu memulai pertandingan (dengan motivasi tinggi), kamu (telah) memulai kemenangan. Itu bagian dari sepak bola,” sambungnya.
Pewarta : Ernita
Editor : Nicha R