SAMARINDA – Badan Riset Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyelenggarakan Lomba Penjaringan Perangkat Daerah Berinovasi Dalam Pelayanan Kepada Masyarakat Kaltim Tahun 2023. Dalam perlombaan tersebut, Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim meraih penghargaan melalui program inovasi Si Calo Kebun.
Kepala Disbun Kaltim, Ahmad Muzakkir, menjelaskan bahwa Si Calo Kebun adalah inovasi yang dirancang untuk memudahkan layanan pengajuan bantuan bibit unggul perkebunan bagi kelompok tani setempat melalui Sistem Informasi Calon Petani/Pekebun dan Calon Lahan Perkebunan.
Para petani atau pekebun yang ingin mengajukan bantuan bibit tidak perlu bertemu langsung dengan petugas, tetapi dapat mengaksesnya melalui https://cpclkebun.kaltimprov.go.id.
“Inovasi ini merupakan upaya mendukung reformasi birokrasi tematik pengentasan kemiskinan, yakni menciptakan lapangan pekerjaan melalui kegiatan perluasan tanaman perkebunan,” kata Muzakkir.
Dia juga menjelaskan bahwa inovasi ini adalah hasil aksi perubahan PIM IV (PKA) yang dimiliki oleh Arif Sabtamiharja, yang menjabat sebagai Kepala Seksi Penyiapan dan Perluasan Areal pada tahun 2021.
Muzakkir juga mengungkapkan bahwa Lomba Penjaringan Perangkat Daerah Berinovasi ini diikuti oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Tim penilai Badan Riset Daerah Kaltim telah melakukan penjaringan, dan hasilnya ada 10 OPD yang akan diusulkan sebagai nominasi Perangkat Daerah Berinovasi Dalam Pelayanan Kepada Masyarakat tahun 2023,” kata Ahmad Muzakkir.
“Alhamdulillah, melalui inovasi Si Calo Kebun, Dinas Perkebunan berhasil meraih peringkat keempat terbaik dalam kegiatan tersebut,” tambahnya.
Hal ini diungkapkan oleh Muzakkir setelah menerima penghargaan yang diserahkan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Polhukam, Ririn Sari Dewi di Hotel Mercure Samarinda pada Kamis (07/12) pagi.
Muzakkir juga membeberkan enam besar Perangkat Daerah Berinovasi Provinsi Kaltim Tahun 2023 yang meraih peringkat terbaik dalam lomba tersebut.
Posisi peringkat terbaik pertama diraih oleh RSJD Atma Husada melalui inovasi Sihati (Sistem Pelayanan Kesehatan Jiwa Terintegrasi).
Kemudian, peringkat kedua terbaik disusul oleh Balitbangda melalui Sentra KI, sementara peringkat ketiga terbaik diraih oleh Biro Organisasi dengan inovasi E-Sakip.
Sedangkan peringkat keempat terbaik diraih oleh Si Calo Kebun milik Disbun, peringkat kelima terbaik oleh Badan Pendapatan Daerah melalui inovasi Sadelpost (Samsat Delivery Pos).
Peringkat keenam terbaik diraih oleh RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan melalui inovasi Embah Suka Baper (Eco Enzyme, Mengubah Sampah Organik Rumah Sakit Menjadi Bahan Pembersih). (adv)
