SAMARINDA – Terposisi sebagai provinsi dengan pendapatan terbesar, Kaltim tak selalu dalam kondisi ideal. Ketimpangan kebutuhan akses Internet dan listrik di beberapa daerah di Bumi Etam, kerap ditemukan.
Menurut Anggota DPRD Kaltim Agiel Suwarno, mestinya tak ada lagi daerah yang terisolir dengan jaringan Internet maupun listik. Mengingat kedepan Kaltim menjadi sorotan dunia dengan statusnya sebagai IKN baru.
“Khusus Wilayah 3T Kaltim, masih ada beberapa desa yang tidak terjangkau Internet dan jaringan listrik PLN,” kata Politisi PDIP Kaltim ini.
Ia mencontohkan Kutai Timur yang merupakan kabupaten penyumbang Produk Domestik Regional Bruto dengan nilai besar untuk Kaltim, bahkan Indonesia. Eksis perusahaan sekelas PT KPC, PT GAM, Indexim, dan industri pabrik semen. Tapi pemerataan jaringan internet dan aliran listrik, masih belum merata.
“Kaltim pnyumbang devisa kredit karbon terbesar dengan luasan hutan alaminya. Pemerintah provinsi agar berkoordinasi bersama PLN agar tidak ada lagi ketimpangan akses listrik di Kaltim. Jangan sampai warga disana selalu berharap tanpa kejelasan,” paparnya. (adv/mk)