spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pipa IPAM  PTMB Bocor di Grand City, 2 Kecamatan Terdampak

BALIKPAPAN – Pipa transmisi yang merupakan jalur pengiriman sumber air baku Waduk Manggar menuju Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM), milik Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) mengalami kebocoran.

Pipa transmisi yang mengalami kebocoran yakni jalur yang menghubungkan IPAM Kilometer (Km) 8 dengan IPAM Kampung Damai. Lokasi kebocoran terdeteksi di kawasan Grand City Jalan MT Haryono.

Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama (Dirut), Agus Budi Prasetyo mengatakan, akibatnya distribusi air kepada pelanggan terganggu. Terkait itu, PTMB bergerak cepat melakukan perbaikan.

“Kebocoran sudah teridentifikasi sejak awal Ramadan,” ujarnya, Selasa (2/5/2023).

Lanjut Agus Budi Prasetyo, pantauan tim teknis terdapat empat titik kebocoran jaringan pada pipa berdiameter 400 milimeter (mm) di lokasi urukan tanah atau di area siringan perumahan Grand City.

“Dengan kedalaman pipa mencapai 10 meter. Walhasil, kebocoran menyebabkan debit air yang diterima IPAM Damai menjadi berkurang. Dimulai 12 April 2023 lalu. Dari 1.534 meter kubik per jam menjadi 1.437 meter kubik per jam,” jelasnya.

Menjelang Lebaran, tepatnya pada 25 April 2023, penurunan produksi semakin parah. Menjadi 1.373 meter kubik per jam atau berkurang 161 meter kubik per jam setara 44.72 Liter per detik.

“Yang perlu diketahui bersama bahwa kebocoran dikarenakan kondisi jaringan pipa transmisi sudah banyak yang korosi, usia pipa sudah 26 tahun, dipasang sejak tahun 1998 dengan panjang 6 ribu meter dari IPAM Km 8 hingga IPAM Kampung Damai,” tambah Adi Supriadi.

Belum lagi struktur tanah yang labil, sehingga tatkala ada pergerakan secara otomatis akan memberi pengaruh. Lebih dari itu, dampak kebocoran menimbulkan banyak keluhan masyarakat.

“Ada dua kecamatan yang terdampak. Masing-masing pelanggan di Kecamatan Balikpapan Tengah dan Kecamatan Balikpapan Kota. Juga sebagian pelanggan yang ada di Kecamatan Balikpapan Selatan,” sambung Agus Budi Prasetyo.

Untuk menanggulangi persoalan tersebut, PTMB memutuskan melakukan perbaikan dengan merelokasi jalur pipa transmisi sementara. Namun, rencana tersebut baru dapat dilaksanakan akhir April 2023.

“Keluhan sudah banyak yang masuk sejak awal Ramadan. Tapi (perbaikan dimulai akhir April 2023) supaya tidak terjadi setop produksi secara keseluruhan dari IPAM Kampung Damai, apalagi saat itu masih Ramadan dan (menjelang) Idulfitri,” tambahnya.

Secara akurasi Agus Budi menyebut, dibutuhkan waktu satu bulan untuk merelokasi sampai tersambung kembali dengan pipa eksisting. Jangka panjangnya, PTMB berencana mengganti pipa dengan yang baru agar permasalahan serupa tidak terulang.

“Sesuai Detailed Engineering Design (DED) yakni perencanaan yang lebih rinci dan lengkap dalam bentuk gambar beserta spesifikasinya yang siap dilaksanakan di lapangan dan hasilnya bisa dijadikan dokumen lelang, biaya yang dibutuhkan untuk mengganti pipa sebanyak Rp 38 miliar. Sementara itu, sebagai upaya penanggulangan pelanggan yang terdampak distribusi air yang tidak maksimal, PTMB melakukan rekayasa pengaliran dengan metode bergiliran,” tutupnya. (Adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti