PPU – DPRD Penajam Paser Utara (PPU) bersama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) PPU menyatakan dukungan terhadap Palestina. Pernyataan sikap itu ditunjukkan dengan penggunaan syal sebagai bentuk dukungan moril.
Aksi tak biasa terjadi usai agenda Rapat Paripurna pengesahan APBD 2024 di Gedung Paripurna DPRD PPU, Kamis (30/11/2023). Pengurus MUI PPU hadir dan menyampaikan aspirasi atas dukungan masyarakat Benuo Taka terhadap perjuangan Palestina dari penajajahan Israel.
“Kami dari Majelis Ulama Indonesia Penajam Paser Utara ingin menyampaikan aspirasi umat, masyarakat PPU melalui forum yang sangat terhormat ini, bahwa masyarakat PPU senantiasa bersama perjuangan Bangsa Palestina untuk meraih hak-hak mereka dan kehormatan mereka,” kata Ketua MUI PPU, Abu Hasan Mubarok.
Dalam aksinya itu, pihaknya turut memberikan syal bertulis bergambar bendera Indonesia dan bendera Palestina serta “Save Palestina, Save Al Aqsha”. Syal ini, dapat digunakan dalam beberapa kegiatan para anggota dewan serta pejabat pemerintah untuk menunjukkan dukungan terhadap perjuangan.
“Ini juga sesuai dengan Fatwa MUI 83 tahun 2023, terkait Palestina dan Indonesia ini bersaudara,” sebtu Mubarok.
Turut pula disampaikan, bahwa pihaknya telah berhasil mengumpulkan dana untuk membantu warga Palestina melalui masa penyerangan yang telah memakan banyak korban jiwa tersebut. Tercatat, telah terkumpul dana sekira Rp 320 juta yang berasal dari sumbangan dari berbagai lapisan masyarakat PPU.
“Tahap pertama sudah dilakukan penyalurkan 320 juta, melalui MUI Pusat ke Baznas. Kalau tidak salah, sudah disalurkan untuk Palestina. Mumpung ini gencatan senjata, jadi bantuan bisa masuk itu. Dukungan seperti ini sangat diperlukan sekali,” jelasnya.
Menyikpai itu, Anggota DPRD PPU, Wakidi menyampaikan pihaknya mendukung penuh aspirasi yang disampaikan itu. Bentuk dukungan secara moril seperti ini, diharapkan juga dapat mewakili sikap seluruh masyarakat di Benuo Taka.
“Kami dari DPRD tentu sangat mengapresiasi. Dan ini bentuk dukungan Kami secara moral terhadap Palestina. Juga secara materiil, nanti Kami juga memberikan bantuan pada kemanusiaan di Palestina,” ungkapnya.
Menurutnya, dukungan terhadap Bangsa Palestina ini juga menjadi sikap negara ini. Juga sudah menjadi sejarah Bangsa Indonesia sedari dulu.
“Bahwa Indonesia tidak pernah lepas dari perjuangan Palestina. Jadi mulai dari Pak Karno yang mendukung Palestina untuk merdeka, itu terjadi sampai sekarang. Buktinya Indonesia sampai saat ini masih bertahan untuk tidak membuka kedutaan di Israel.
“Itu bukti bahwa Indonesia tidak melakukan hubungan diplomasi apapun dengan Israel. Itu tandanya bahwa Kita masih konsisten mendukung perjuangan Palestina. Bahwa segala bentuk penjajahan itu, Kita sepakat untuk dihapuskan,” tutup Wakidi. (ADV/SBK)