spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Aset Stadion Palaran Terbengkalai, Saefuddin Zuhri Kritik Pemprov


SAMARINDA – Aset stadion utama Palaran yang dibangun tahun 2008 lalu dengan anggaran 800 miliar rupiah menjadi sorotan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kaltim, Saefuddin Zuhri. Ia menilai bahwa aset tersebut tidak difungsikan dengan baik oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

Stadion Palaran yang berkapasitas 60 ribu penonton itu sempat menjadi saksi sejarah saat Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2008. Namun, setelah itu, stadion itu tidak lagi digunakan untuk kegiatan olahraga maupun sosial. Bahkan, kondisinya pun terlihat kurang terawat dan kumuh.

Saefuddin Zuhri mengkritik keras sikap Pemprov Kaltim yang dinilainya tidak peduli dengan aset bernilai tinggi tersebut. Ia mengatakan bahwa jika stadion itu dikelola dengan baik, maka akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan pendapatan daerah.

“Stadion Palaran yang dipakai beberapa tahun lalu. 2008 saat ada PON. Tapi sekarang malah tidak kelihatan berarti,” kata Saefuddin Zuhri, Minggu (3/12/2023).

Ia menambahkan bahwa DPRD sudah lama membicarakan masalah ini dengan Pemprov Kaltim, namun belum ada tindakan nyata yang dilakukan. Ia mendorong agar Pemprov Kaltim segera memberikan perhatian dan berupaya agar stadion itu difungsikan sesuai dengan fungsinya.

“DPRD sudah lama membicarakan soal ini. Tapi mungkin ada prosesnya. Itu pun ya harus selalu dikawal supaya Pemprov dan pihak terkait itu lebih cepat lagi aksinya,” ujarnya.

Politisi NasDem tersebut juga berharap agar masyarakat Kaltim tetap memberikan dukungan kepada pemerintah agar pembangunan di berbagai sektor dapat berjalan dengan baik. Ia mengatakan bahwa tujuan pembangunan adalah untuk kesejahteraan masyarakat.

“Mari kita bekerjasama untuk bisa menjadikan Kaltim sebagai wilayah yang maju dan intinya kita dukung pembangunan untuk kesejahteraan seluruh khalayak,” pungkasnya.(eky/adv/dprdkaltim)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti