PPU – Anggota Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Syarifuddin HR Terus mendorong rencana pembangunan jemabatan penghubung Gersik-Buluminung segera terealisasi. Tak hanya untuk memberikan akses yang baik pada masyarakat, tapi juga sekaligus dapat menjadi penunjang pengambangan Kawasan Industri Buluminung (KIB).
Rencana pembangunan jembatan penghubung dua kelurahan sudah ada sejak era Bupati PPU pertama Yusran Aspar. Bahkan berlanjut di masa kepemimpinan Andi Harahap.
Namun, sampai saat ini tidak ada titik terang. Padahal keberadaan jembatan penghubung tersebut, dianggap penting guna peningkatan perekonomian masyarakat.
“Perencanaan (jembatan) ini telah ada sejak era Bupati Yusran. Kemudian berkembang di masa kepemimpinan Bupati Andi Harahap,” katanya, Minggu, (26/11/2023).
Pentingnya pembangunan jembatan Gersik-Buluminung, jelas Syarifuddin lantaran tidak ada akses yang idela untuk kedua wilayah. Tentunya hal ini juga kerap menjadi masalah bagi masyarakat yang ada di Kelurahan Gersik, Buluminung dan sekitarnya.
Sejalan dengan itu, ia juga meyakini jembatan itu juga sekaligus mendukung pengembangan Kawasan Industri Buluminung (KIB). Sehingga aktivitas perekonomian daerah bisa optimal ke depannya.
“Jika akses penghubung kedua wilayah terbangun, Saya yakin perekonomian setempat bakal tumbuh pesat. Tidak hanya kedua wilayah, namun juga bakal berimbas ke wilayah sekitarnya,” ujar Syarifuddin.
Ia berharap, Pemkab PPU, maupun Pemerintah Pusat dapat memberikan perhartian atas ini. Sebab ini juga berkaitan secara langsung dengan infrastruktur pendukung Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sehingga Kabupaten PPU dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan nasional. Pun diharapkan wilayah di PPU akan menjadi lebih hidup dan berkembang di masa depan.
“Jadi nanti itu jangan cuma disana dibangun, tapi juga di Kawasan Industri Buluminung (KIB) dan ini juga harus ada jembatan pendekatan Gresik-Penajam,” pungkas Syarifuddin. (ADV/SBK)