spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Perlu Anggaran Besar, Ketua DPRD PPU Usul Pembangunan TPI dan SPBN ke KKP

PPU – DPRD Penajam Paser Utara(PPU), meminta Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) dapat membangun sarana dan prasarana keperikanan di Benuo Taka. Yaitu tempat pelelangan ikan (TPI) dan stasiun pengisian bahan bakar minyak nelayan (SPBN).

Ketua DPRD PPU, Syahrudin M Noor mengatakan pembangunan dua fasilitas itu penting agar membantu meningkatkan ekonomi nelayan. Dengan adanya TPI, pengendalian harga di pasaran dapat dikendalikan dengan baik.

“Kami telah sampaikan permasalahan nelayan kepada Direktur Kepelabuhan Perikanan KKP dan ada respon positif,” ungkapnya, Kamis (9/11/2023).

Sedangkan keberadaan SPBN untuk mengatur harga bahan bakar agar operasional nelayan lebih efesien. Jadi keberadaan TPI dan SPBN di setiap kecamatan, agar setiap wilayah memiliki sarana pendukung bagi nelayan.

Adapun, menurut Syahrudin pendapatan nelayan perlu diperhatikan. Dengan adanya TPI bisa menjadikan hasil tangkap nelayan dapat dijual di tempat penjualan ikan itu, dan nelayan dapat membeli bahan bakar di SPBN dengan mudah dan murah.

“Kesejahteraan nelayan sangat penting karena sebagai salah satu komoditas utama di PPU,” tegas Syahrudin.

Sebab, sebenarnya hasil tangkap nelayan cukup banyak. Namun hasilnya langsung dijual kepada pembeli karena tidak ada TPI di PPU. Jadi nelayan sering menjual ikan hasil tangkapan langsung ke pembeli, baik saat masih di tengah laut maupun di darat.

Lebih lanjut, untuk merealisasikan peningkatan sektor perikanan ini, akselerasi dari pemerintah daerah dengan pemerintah pusat memang perlu dilakukan. Sebab perlu penanganan dan realisasi program yang didukung anggaran yang memadai untuk memajukan sektor perikanan.

“Pemerintah pusat dan pemerintah provinsi diminta membantu pembangunan itu karena memilih anggaran yang cukup besar,” tutupnya. (ADV/SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti