spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lewat MPIG Gula Aren Kampung Belayan, Disbun Kaltim Dorong Pertumbuhan Pelaku Usaha di Sektor Pengolahan Aren

SAMARINDA – Tanaman Aren yang awalnya tumbuh liar, kini telah berhasil dibudidayakan oleh masyarakat hingga menjadi salah satu komoditi penting di Nusantara.

Diketahui, ternyata Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil aren yang berasal dari populasi lokal dan tersebar di berbagai daerah di Benua Etam.

Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan akan aren cukup meningkat. Hal ini disebabkan adanya peningkatan bahan baku dari aren dan peluang pasar dari produk olahan aren yang meningkat.

Memahami kondisi ini, Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim terus mendorong peningkatan peluang pasar untuk komoditi tersebut.

Seperti dalam agenda Pelatihan, Penguatan Kelembagaan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) dan Pembentukan Koperasi di Desa Tuna Tuha Kecamatan Kenohan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2023, Kepala Disbun Kaltim Ahmad Muzakkir tidak tinggal diam dan memberi dukungan bagi kelompok pekebun di sana.

“Kita patut berbangga bahwa di Desa Tuana Tuha Kecamatan Kenohan telah terbentuk kelompok MPIG Gula Aren Kampung Belayan yang telah di SK kan oleh Bupati Kutai Kartanegara,” kata Ahmad Muzakkir, Rabu (29/11/2023).

Dia menjelaskan kelompok MPIG ini merupakan wadah bagi kelompok pengolah gula aren dalam melindungi kekhasan produk daerahnya. Tak hanya itu, juga menciptakan kemudahan dalam bidang pemasaran aren.

“Adanya kelompok tersebut berguna dalam meningkatkan nilai tambah produk gula aren, peningkatan mutu gula aren serta mempermudah pemasaran dan peningkatan pendapatan pekebun gula aren desa Tuana Tuaha,” jelasnya.

Kepala Disbun Kaltim itu juga berharap dengan adanya kegiatan pelatihan penguatan kelembagan dan pembentukan koperasi itu bisa memunculkan pelaku usaha di sektor pengolahan aren.

“Sehingga pemasaran gula aren tidak akan mengalami kendala karena koperasi yang akan dibentuk menjadi wadah pemasaran bagi pengolah gula aren,” kata Muzakkir.

Diketahui, gula aren Tuaha Tuha yang diproduksi oleh MPIG Kampung Belayan saat ini tengah dalam proses verifikasi lapangan oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

Sementara itu hal yang begitu membanggakan lainnya, kata Muzakkir adalah gula aren Tuana Tuha telah memiliki pangsa pasar yang baik. “Saat ini hasil komoditi tersebut telah masuk di Hotel Four Point se Indonesia,” tandasnya

Diketahui jumlah produksi aren di Kaltim pada tahun 2023 mencapai 520 ton dengan luas areal lahan sebesar 1.090 hektar. (Adv/ disbun kaltim)

Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti