spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Perlu Mitigasi Bencana Banjir di Paser

PASER – Hujan lebat yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Paser pekan ini berdampak pada timbulnya genangan air yang merendam rumah warga khususnya di Kecamatan Tanah Grogot.

Masalah bencana alam musiman ini nyatanya masih jadi momok bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser lantaran belum ada solusi konkret terhadap fenomena banjir yang kerap dikeluhkan warga setempat.

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser, Hendra Wahyudi menyebut, kondisi banjir yang merendam rumah warga kali ini dinilai mengalami peningkatan debit air dibanding peristiwa di tahun sebelumnya.

“Volume debit air saat terjadi banjir lebih tinggi dari tahun lalu. Kondisi ini perlu dilakukan upaya antisipasi dan pencegahan,” terang Hendra, Selasa (28/11/2023).

Untuk itu, Ia meminta agar Pemkab Paser segera melakukan analisis dan inventarisasi atau mitigasi masalah terkait penyebab banjir di Kecamatan Tanah Grogot, sehingga mampu memperoleh solusi terhadap masalah banjir ini.

“Inventarisir terlebih dahulu penyebab banjirnya, kemudian dibahas dalam menyusun master plan, sehingga dalam sekali penanganan bisa benar-benar teratasi banjir ini yang terjadi tiap tahunnya,” imbuhnya.

BACA JUGA :  302 Personel Gabungan di Paser Siaga Lancarkan Arus Mudik dan Pengamanan Lebaran

Hendra mengusulkan, agar Pemkab Paser membuat sumur resapan. Hal ini ditujukan jika sewaktu-waktu terjadi hujan deras dengan waktu yang lama. Hanya saja, untuk membuat sumur resapan tersebut diperlukan perhitungan yang matang dari segi teknisnya.

“Dibahas dulu kalau memang perlu sumur resapan seperti yang sudah diterapkan di kota lain, bisa saja itu direncanakan dan menjadi solusinya,” ungkapnya.

Mengenai kemampuan keuangan daerah dalam membangun sumur resapan. Hendra beranggapan, jika kemampuan keuangan daerah mumpuni dalam membangun sumur resapan tersebut maka bisa menggunakan APBD Kabupaten Paser.

“Kalau memang cukup dari APBD Paser bisa saja diusulkan, tapi kalau memang perlu sharing anggaran nanti akan dibahas bersama lagi,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, Ruslan mengaku, banjir yang menyebabkan sejumlah titik di Kecamatan Tanah Grogot terendam banjir lantaran curah hujan yang lebat.

“Selain hujan, kondisi air di Sungai Kandilo juga sedang pasang. Dari hasil pemantauan di lapangan, Desa Jone dan Senaken serta Kelurahan Tanah Grogot yang terdampak banjir, namun genangan airnya tidak lama karena jelang maghrib airnya sudah mulai surut,” beber Ruslan.

BACA JUGA :  MHA Mului di Paser dan Kebutuhan Fasilitas dari Pemerintah

Terpisah, Camat Tanah Grogot, Abdul Rasyid menyampaikan, untuk menanggulangi banjir drainase atau saluran air perlu menjadi perhatian. Seperti halnya drainase di Jalan Agus Salim, Kecamatan Tanah Grogot yang mesti diperhatikan sebagai antisipasi agar tidak terjadi banjir.

“Selain curah hujan tinggi dan sungai kandilo pasang, juga ada beberapa drainase yang perlu dinormalisasi,” terang Rasyid.

Hal lain yang mesti menjadi perhatian yaitu kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah di saluran air. “Jangan buang sampah di saluran air yang bisa menyebabkan tersumbatnya drainase dan akan menimbulkan banjir,” pungkasnya.

Pewarta : Bhakti Sihombing
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.