spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lirik Bisnis Chatering, Pupuk Kaltim Tingkatkan Kapasitas Anggota Binaan Ma’rifah Herbal

BONTANG – Kembangkan potensi dan kapasitas usaha binaan, Pupuk Kaltim bekali 10 anggota kelompok Toga Ma’rifah Herbal Kelurahan Loktuan, kemampuan pengelolaan usaha katering secara profesional dengan beragam menu masakan.

Pelatihan ini merupakan kesinambungan pembinaan Pupuk Kaltim bagi Ma’rifah Herbal sebagai salah satu mitra binaan Perusahaan, dengan menangkap peluang usaha kuliner yang dinilai memiliki prospek ke depannya.

Staf Departemen CSR Pupuk Kaltim Annisa Hud Alaydrus, selaku penanggungjawab pelatihan mengungkapkan, Ma’rifah Herbal dengan berbagai lini usaha seperti pembibitan tanaman obat, produksi berbagai jenis minyak herbal, usaha SPA, terapis dan edukasi, juga memiliki keunggulan untuk dikembangkan ke bisnis kuliner dengan memanfaatkan hasil tanaman Toga yang dikelola untuk bahan masakan.

Pengembangan lini bisnis juga merupakan salah satu strategi pendampingan Pupuk Kaltim untuk mempertahankan bisnis mitra binaan di masa pandemi, karena tak dipungkiri Covid-19 turut berpengaruh terhadap usaha Ma’rifah Herbal. “Mitra binaan dibekali pelatihan untuk peningkatan kapasitas anggota agar kualitas produk bisa terjaga,” ujar Annisa.

Pelatihan menggandeng Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) BBEC Bontang yang juga salah satu binaan Pupuk Kaltim. Seluruh peserta tak hanya diajarkan tata cara pemilihan bahan dan pengolahan makanan dengan baik, namun juga tata kelola usaha chatering secara profesional.

Beberapa materi diantaranya metode memasak dan membuat berbagai jenis potongan sayuran, banquet service, catering satisfaction, set menu dan penyajian, table manner, hingga praktik etika makan untuk jamuan. Materi tersebut dinilai sangat penting untuk dipahami, sehingga dalam pengelolaan usaha katering dapat memberikan layanan maksimal kepada konsumen.

“Dengan kemampuan tata kelola yang baik, usaha binaan diharap mampu bersaing dengan jenis usaha serupa di Kota Bontang, sehingga pengembangan usaha juga lebih berdampak positif terhadap anggota,” tambah Annisa.

Ketua Kelompok Ma’rifah Herbal Hasma, mengaku pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat dalam mendukung inovasi pengembangan lini bisnis katering yang dilaksanakan. Anggota kelompok yang selama ini hanya bisa sekadar memasak, dibekali berbagai pengetahuan baru tata kelola chatering, sehingga bisa mengembangkan usaha dengan lebih profesional. “Untuk menu kita sesuaikan dengan ciri khas Toga Ma’rifah Herbal, sehingga bisa menjadi nilai jual untuk menarik perhatian konsumen, termasuk rasa, pasti akan kita utamakan,” kata Hasma.

Dirinya menilai pengembangan lini bisnis penting dilakukan, agar tak hanya mengandalkan satu unit usaha untuk kelangsungan kelompok dan anggota. Semakin banyak bisnis yang ditekuni, memberi dampak yang lebih signifikan terhadap kesejahteraan maupun kemandirian anggota. “Dengan pembinaan dan pendampingan Pupuk Kaltim, kami bisa mengembangkan berbagai jenis usaha. Ini salah satu keunggulan yang didapatkan sebagai mitra binaan, karena terus dibina dengan baik agar usaha makin maju dan berkembang,” terang Hasma. (*/nav/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti