spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Beasiswa 1.000 Guru Sarjana: Upaya Investasi Jangka Panjang Pemkab Kukar di Bidang Pendidikan

TENGGARONG – Pentingnya keberadaan tenaga pendidik atau guru menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini.

Salah satu upayanya adalah meningkatkan kualitas dan kapasitas guru sebagai investasi jangka panjang dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kukar.

Seperti yang disampaikan oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, yang menyatakan bahwa salah satu langkah yang diambil adalah menyediakan beasiswa pendidikan, termasuk Beasiswa 1.000 Guru Sarjana.

Program ini diumumkan dan dirancang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026 untuk memastikan bahwa guru-guru yang mengajar memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang keahlian mereka.

“(Latar belakang pendidikan) harus sesuai karena sangat penting; jika guru berkualitas, maka anak didiknya juga akan menjadi hebat dan cerdas,” ujar Edi pada Sabtu (25/11/2023).

Dendy Irwan Fahriza, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretariat Kukar, menambahkan bahwa pada tahun 2023, setidaknya ada 800 kuota Beasiswa 1.000 Guru Sarjana yang tersedia. Program ini telah diumumkan dan dibuka sejak April lalu.

Beasiswa 1.000 Guru Sarjana memiliki tiga kategori penerima. Pertama, diperuntukkan bagi tenaga pendidik non-Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang belum memiliki kualifikasi sarjana pendidikan. Kategori kedua mencakup guru yang telah mengajar namun belum pernah mengejar pendidikan sarjana, seperti tenaga administrasi sekolah yang diberikan tanggung jawab mengajar oleh sekolah. Sementara kategori ketiga ditujukan untuk calon guru, yaitu mahasiswa atau mahasiswi asal Kukar yang belajar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Dendy menyatakan bahwa pembayaran beasiswa akan langsung ditransfer ke rekening perguruan tinggi, dengan pembayaran dilakukan setiap tahun ajaran.

Untuk tahun 2023, anggaran yang disediakan mencapai Rp 4,5 miliar, meningkat empat kali lipat dari target tahun 2022 yang hanya mencapai 200 kuota, dengan realisasi 215 kuota. Dendy berharap target 800 kuota Beasiswa 1.000 Guru Sarjana dapat tercapai tahun ini.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kukar, Prof. Yonathan Palinggi, menjelaskan bahwa pentingnya guru sebagai motor penggerak pendidikan harus diakui. Oleh karena itu, upaya meningkatkan kesejahteraan, strata pendidikan, dan kompetensi guru harus didukung oleh semua pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten, untuk memajukan sektor pendidikan di Kukar.

“Strata pendidikan itu penting, tidak boleh lagi guru tidak memiliki gelar sarjana, karena salah satu syarat menjadi guru adalah memiliki gelar S1. Jika memungkinkan, mereka bahkan bisa melanjutkan hingga S2 atau S3,” jelas Yonathan.

Pendekatan ini sejalan dengan praktik internasional di mana sebagian besar negara maju mengharuskan guru memiliki setidaknya gelar sarjana. Oleh karena itu, Pemkab Kukar memberikan kesempatan bagi guru yang belum memiliki gelar sarjana melalui program Beasiswa 1.000 Guru Sarjana, yang bertujuan meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru.

“Kami konsisten mendukung semua pihak yang berkomitmen meningkatkan SDM guru di Kukar,” pungkas Yonathan. (adv)

Penulis: Muhammad Rafi’i
Editor: Agus S

16.4k Pengikut
Mengikuti