TENGGARONG– Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Abdul Rasid, melontarkan harapannya agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar segera membangun Balai Latihan Kerja (BLK) tersendiri. Hal ini dipandang perlu agar program Kukar Siap Keja bisa berjalan lebih optimal.
“Kedepannya Kukar harus miliki BLK sendiri,” ucapnya, Senin (20/11/2023).
Politisi alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) itu, menuturkan sejauh ini Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kukar telah rutin menggelar latihan kerja untuk masyarakat. Hal tersebut memang massif direalisasikan, apalagi program Kukar Siap kerja dinilai sangat efektif untuk menekan angka pengangguran di Kukar. “Kami di DPRD mendukung, jika ingin membangun BLK,” sambungnya.
Rasyid juga mengatakan, program Kukar Siap Kerja akan kembali masif digalakkan pada tahun depan, dengan menyediakan berbagai pelatihan kompetensi yang disediakan khusus untuk seluruh pemuda di Kukar.
“Tahun 2024 nanti, Distransnaker kembali mengajukan anggaran Diklat sebesar Rp 11 miliar melalui program Kukar siap kerja,” terangnya.
“Kedepannya perlu penanganan ekstra. Apalagi setiap tahun pencaker ini terus mengalami peningkatan jumlah,” begitu Rasid menambahkan.
Sebagi informasi, jumlah pencari kerja pada tahun ini berkurang 600 orang dari tahun sebelumnya. Pada 2023, terdapat 10.300 pencari kerja di Kukar. Rata-rata, mereka berusia produktif. Jumlah pengangguran di Kukar memang masih terbilang tinggi. Catatan Kutai Kartanegara dalam Angka yang diterbitkan Badan Pusat Statistik Kukar, pada 2022 menguraikannya secara rinci.
Pada tahun itu, terdapat 20.400 pengangguran di kabupaten ini. Jumlah tersebut merupakan 5,7 persen dari sekitar 729.000 penduduk Kukar. Sedangkan warga Kukar yang memiliki kartu pencari kerja, jumlahnya mencapai 10.989 orang. (adv)
Penulis : Muhammad Rafi’i