KUTAI BARAT – Pemkab Kubar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kubar telah mengalokasikan anggaran beasiswa untuk Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang akan diberikan kepada siswa dan siswi yang tidak mampu serta berprestasi.
Kepala Disdikbud Kubar, Bandarsyah, melalui Kabid Pembinaan Ketenagaan, Fachrujiansyah Bachsan, mengungkapkan bahwa pada tahun 2023 ini, Disdikbud Kubar telah menganggarkan Rp 18,6 miliar.
Menurutnya tahun ini, penerima beasiswa, siswa tidak mampu dan siswa berprestasi akademik, dengan total kuota sekitar 1.330 siswa. “Sudah didistribusikan dan tahun ini akan kita selesaikan,” ujar Fachrujiansyah saat ditemui di kantor Disdikbud Kubar, Jalan Komplek Perkantoran Pemkab Kutai Barat, Senin (20/11/23).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa beasiswa ini mencakup jenjang SD, SMP, SMA, dan juga jenjang akademik (kuliah). “Beasiswa ini diberikan kepada siswa di berbagai jenjang, termasuk kuliah. Saat ini, beberapa mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini belajar di Yogyakarta dan Jakarta. Anggaran untuk beasiswa ini berasal dari APBD tahun 2023,” sebutnya.
Selanjutnya, dia mengungkapkan bahwa untuk tahun 2024, anggaran beasiswa akan tetap ada, meskipun informasi yang diterimanya menunjukkan bahwa anggaran untuk tahun 2024 mungkin akan lebih rendah dibandingkan dengan anggaran tahun 2023.
“Untuk informasi lebih lanjut, pada hari Kamis (23/11/23), akan ada pertemuan di Bappeda Kubar bagian penganggaran. Ini masih dalam tahap perencanaan dan belum final. Namun, pasti akan ada program beasiswa serupa untuk tahun 2024,” tuturnya.
Program ini adalah salah satu inisiatif Pemkab Kubar untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk bantuan beasiswa bagi siswa di Kubar, baik yang berprestasi maupun yang membutuhkan bantuan finansial.
Selain fokus pada peningkatan pendidikan, ada juga peningkatan fasilitas fisik yang dibagi menjadi dua kategori, yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pendidikan dasar.
Untuk bidang PAUD, ada 49 paket tender dengan anggaran sekitar Rp 17 miliar. Kemudian, untuk pendidikan dasar, ada 62 sekolah yang telah melakukan tender. Kegiatan ini diarahkan untuk memperbaiki fasilitas fisik di sekolah-sekolah tersebut, termasuk pembangunan atap, penutup lantai, dan ruang kelas.
“Tentang program ini, kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah hasil rapat di Bappeda disetujui dan dianggarkan,” tuturnya. Kriteria penganggaran didasarkan pada basis data yang telah kami miliki. Sekolah-sekolah memiliki basis data yang mencakup berbagai informasi, dan kami akan mengutamakan sekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan ini,” bebernya.
Selain itu, program ini termasuk dalam program tahunan dan telah dianggarkan melalui APBD Murni dan APBD Perubahan, serta mendapatkan dana DAK (Dana Alokasi Khusus) dari pusat. “Proyek-proyek ini akan berlangsung hingga akhir tahun 2023, dan sebagian besar sudah dalam tahap penyelesaian, sementara beberapa yang belum selesai akan segera diselesaikan. Ada juga kontrak yang akan berakhir pada bulan November dan Desember 2023,” pungkasnya.
Pewarta: Ichal
Editor: Agus S