Catatan Rizal Effendi
ADA tiga alasan mengapa saya mesti datang ke outlet mantau yang baru milik pengusaha muda Bung Arul. Pertama, karena semangat bisnisnya yang hebat dan sukses. Kedua, karena mantaunya yang memang lezat. Dan ketiga, karena gerai mantau yang baru adalah gerai ke-7. Kebetulan saya caleg DPR RI Dapil Kaltim No 7. Jadi pas untuk memotivasi dan mengampanyekan saya. He.
Grand opening outlet mantau ke-7 milik Bung Arul itu berlangsung Minggu (12/11) lalu. Lokasinya sangat strategis. Di sudut halaman kantor Telkom Kalimantan di Jl MT Haryono Balikpapan. Arul memang menyewa lokasi tersebut dari Telkom. Di samping Indo Maret dan boks pengambilan uang ATM.
Nama outlet-nya “Straat Kitchen.” Tapi yang di Balikpapan Baru (BB) bernama Straat Mantau. Sama saja, katanya. Karena produk utamanya adalah roti mantau. Tapi dengan nama Straat Kitchen, ada menu lain yang tak kalah menarik ikut ditawarkan.
Itu sebabnya Arul mendatangkan koki pastry atau chef baru yang hebat. Namanya Wahyu Widodo. Dia punya pengalaman di mancanegara. Di hotel bintang lima. Di antaranya Apollo Chandler Ship-Florida, Le Pain Quotidian Qatar, Sollitel Al Khobar Hotel Dammam, Mandarin Oriental Jakarta, JW Marriot Jakarta, dan Whyndam Hotel.
Menurut Arul, Chef Wahyu mau diboyong ke Balikpapan karena tertarik melihat perkembangan Straat Mantau yang tumbuh pesat. Apalagi berada di daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). “Silakan, menu apa saja yang enak buat pelanggan saya siap membuatnya,” katanya menantang.
Selain roti mantau yang dicocol daging sapi lada hitam, Straat Mantau juga menyediakan menu Balikpapan Breakfast sampai menu makan siang. Di antaranya sop buntut, yang menjadi menu best seller-nya. Juga risoles mayo yang gurih. Dengan berbagai macam minuman, termasuk minuman cocktail, segar dan sehat.
Di Straat Kitchen Telkom, juga ada menu baru yang menarik. Yaitu pisang gapit. Pisang bakar yang dijepit. Di Pantai Losari Makassar dikenal dengan nama pisang epe’. Jajan tradisional yang in lagi. Saya usul kalau bisa ditambah dengan lempeng. Ini belum ada di Balikpapan. Saya suka makan lempeng kalau singgah di Kedai Kong Djie Citra Niaga Samarinda.
Bahan baku utamanya sama, pisang kepok. Lalu dicampur tepung dan beberapa bumbu. Setelah menjadi adonan dimasukkan dalam wajan atau teflon seperti membuat telur dadar. Sangat baik kalau dilapisi daun pisang. Terasa aromanya. Sedap. Makanan saya waktu kecil.
Saya lihat ada sejumlah pejabat Telkom datang. Juga komunitas motor besar Harley Davidson Balikpapan (HDCI) diketuai Denny Yusni Arman. Bersama dengan klub Pajero Indonesia One. Komandannya Denmas Eko.
Saya duduk bersama Pak Aries Adriyanto, GM Plaza Balikpapan yang datang bersama anak istrinya. Aries memuji usaha pesat yang dibangun Bung Arul. “Hebat Mas Arul, usahanya cepat berkembang dan sukses,” katanya.
Saya bersama GM Regional 6 Telkom Property Eko Budi Susianto didaulat Bung Arul dan istrinya ikut menggunting pita. Tamu dan undangan bertepuk tangan memberi apresiasi atas dibukanya outlet baru Straat Kitchen yang ke-7.
Cucu saya Deffa dan Daffin suka sekali saya bawa ke Straat Mantau. Dia lahap sekali menikmati menu yang disajikan termasuk roti mantaunya. Tapi dia tak berani pesan minuman yang dingin. Kecuali ada izin bundanya. “Deffa dan Daffin minum air putih aja,” katanya kompak. Diam-diam Daffin membawa satu kotak roti mantau ke rumahnya.
GELARNYA BANYAK
Nama sesungguhnya Bung Arul adalah Khairul Anam. Tapi sering dipanggil Bung atau Mas Arul. Gelar akademiknya sangat istimewa dan banyak. SH, S.Tr.Par, M.Par dan MH. Ada empat. Kalau tidak salah, S.Tr.Par dan M.Par adalah sarjana terapan dan magister pariwisata. Ini membuktikan bahwa dia pengusaha muda yang cerdas dan ahli kepariwisataan. Ditambah lagi ada sarjana dan magister hukum.
Dia dilahirkan di Sampit, Kalteng, 16 April 1983. Tapi sukses di Balikpapan, Kaltim. Istrinya bernama Ayu Renia Putri. Buah perkawinan mereka, ada tiga anak. Agler Cordelia Zaviera Anam adalah anak pertama. Cewek. Menyusul dua adiknya laki-laki, yaitu Muhammad Al-Fayyadz Sarfaraz Anam dan Muhammad Rafassya Sagufta Anam.
Sebelum membuka usaha sendiri, Arul sudah melanglang buana ke berbagai hotel berbintang. IBIS Jakarta dan Bali, Mercure Grand Mirama Surabaya, Sheraton, Fave Hotel Wahid Hasyim, sampai Blue Sky dan Aston Balikpapan.
Di bawah bendera PT Agler Etam Jaya, Arul mengembangkan usahanya sejak Agustus 2020. Berkat ketekunan, kerja keras disertai semangat inovasi dan kreativitas yang dibangunnya, usaha bidang kuliner itu berkembang. Sekarang Arul punya 71 karyawan yang bertugas di 7 outlet. Gerai pertamanya dibuka di Straat 1 Jl Soekarno Hatta Balikpapan. Itu sebabnya dia memakai nama “Straat.” Itu Bahasa Belanda yang berarti jalan.
Arul tidak berhenti sampai di sini saja. Dia sudah punya rencana pengembangan usahanya. Tahun ini satu gerai lagi akan dibuka di Bandara Sepinggan. “Insya Allaah bulan Desember. Dan 2 lagi di bulan Maret 2024 termasuk outlet baru di Samarinda,” katanya.
Sekarang dia lagi mengikuti tender lounge di Bandara Sepinggan. Nama lounge-nya “Nusantara Executive Lounge.” Dia juga buka brand baru bernama “HAN SOE Tiam HAN.” Kaya nama China. Padahal hanya perpaduan nama orang tuanya. HAN dari nama ibunya, Siti HANiyah dan SOE dari nama ayahnya, Muhammad SOEparto. Saya bilang harus buka juga gerai baru di sekitar lokasi IKN, Sepaku.
Hari Jumat (17/11) saya berada di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Menemani Pak Dahlan Iskan yang transit ke Sangatta, Kutim. Saya ajak dia ke gerai Straat Mantau. “Cocok itu,” katanya. Seorang karyawati datang membawa daftar menu. Dia menawari menu roti mantau. “Coba ini, Pak, ini makanan istimewa dari Balikpapan,” katanya. Pak Dahlan tersenyum. “He, aku sudah sering mencoba. Tapi ya memang enak,” katanya sambil memesan satu biji. Alhamdulillah, kata sang karyawati juga tersenyum. (*)