BONTANG – Terdapat tujuan lain diadakannya gerakan operasi timbang serentak se-Kota Bontang, yang diadakan selama 5 hari sejak tanggal 9-13 November 2023. Hal ini diungkapkan Dinkes Bontang selaku leading sector tim penurunan stunting bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bontang.
Dikatakan Kadinkes Bontang, drg Toetoek Pribadi Ekowati, tujuan utama dari agenda operasi timbang serentak ini adalah untuk mendapatkan data valid terkait angka kasus stunting di Kota Bontang. Meskipun diketahui selama ini angka stunting Bontang mencapai 21 persen, namun masih banyak bayi dan balita yang belum ditimbang dan diukur.
“Semoga dari agenda ini bisa didapatkan data yang benar-benar valid jumlah kasus stunting,” ujarnya pasca launching gerakan operasi timbang, Kamis (9/11/2023) di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang.
Selain mendapatkan data valid, tujuan gerakan ini adalah untuk menginisiasi masyarakat agar rutin bergerak ke posyandu. Lantaran masih banyak orangtua-orangtua yang enggan membawa anak-anaknya ke posyandu.
“Dari kegiatan ini kami juga menggerakkan OPD, perusahaan, camat, lurah, dan pemuka masyarakat. Mereka diberi lokus-lokus tertentu. Dengan begitu mereka dapat bertanggung jawab dengan masing-masing posyandu yang telah ditunjuk, serta mendorong masyarakat datang ke posyandu,” bebernya.
Dengan kehadiran OPD, perusahaan, camat, dan lurah tersebut diharapkan dapat memberikan semangat motivasi agar masyarakat berbondong-bondong datang ke posyandu. Sehingga posyandu dapat hidup kembali, dan dapat mengaktifkan kembali fungsi-fungsinya. (al/adv)